"UNESCO membantu memberikan informasi tentang diskusi dengan PANDI mengenai Bahasa Asli Indonesia (Aksara Nusantara). Dan menanyakan bagaimana kita bisa report ini di Konferensi umum. UNESCO akan mencari cara dan informasi agar PANDI bisa memberikan laporannya secara langsung," kata Ming dalam keterangannya via daring.
Konferensi Umum UNESCO mengakui pentingnya mempromosikan multibahasa dan akses yang adil ke informasi dan pengetahuan, terutama di domain publik.
Baca Juga: Andi Utta peroleh penghargaan di Forum Pinisi Sultan
UNESCO telah mengirimkan surat kepada PANDI untuk melakukan komunikasi dengan Kominfo mengenai rekomendasi tersebut.***