Network
WartaBulukumba - Karena dalam situasi pandemi Covid-19, Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar Front Pembela Islam (FPI) menyampaikan surat kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berisi permintaan untuk beraudiensi.
Surat tersebut disampaikan langsung melalui Sekretariat Negara pada Kamis 4 Februari 20210 sekira pukul 10.30 WIB.
Anggota TP3 Marwan Batubara menuturkan, sesuai dengan pengumuman yang disampaikan di Kantor Keamanan Setneg disebutkan bahwa untuk tamu yang menyampaikan surat ke Gedung Setneg sudah harus ditest terlebih dahulu dan punya hasil swab.Kalau tidak punya hasil silakan saja untuk memasukan surat ke box yang sudah disiapkan. Surat sudah kami masukan ke dalam box dan dikhususkan kepada Presiden," urainya.
Baca Juga: Wagub Sulsel: Banggalah berbelanja produk UMKM lokal
"Secara resmi kami dari Anggota mewakili tim TP3 telah secara resmi menyampaikan surat kepada Presiden Republik Indonesia melalui Sekretariat Negara di Jalan Merdeka Utara pada Kamis pagi sekitar jam 10.32 WIB," kata Marwan saat konferensi pers daring, Sabtu 7 februari 2021.
Marwan menjelaskan, dirinya tidak menyampaikannya langsung ke bagian administrasi, melainkan hanya melalui perantaran kotak surat. Kotak surat terset, kata Marwan memang disediakan Setneg bagi mereka yang tidak sempat membawa hasil pemeriksaan bebas Covid-19.
Marwan meyakini bahwasanya permintaan audiensi tersebut akan sampai ke tangan Presiden meski hanya melalui kotak surat.
Baca Juga: Narkoba kembali menggerogoti, Ridho Rhoma diamankan polisi
Dia menjelaskan, untuk tahap selanjutnya tim TP3 akan menunggu kesediaan Presiden melalui surat jawaban. Pihak TP3 mempersilahkan Presiden Jokowi yang menentukan waktu dan tanggal kosong.
