Contoh naskah Khutbah Idul Adha 1444 Hijriah: Mengikuti Jejak Keikhlasan Nabi Ibrahim AS

22 Juni 2023, 22:54 WIB
Ilustrasi jemaah mendengarkan khutbah Idul Adha //Unsplash.com/Falaq Lazuardi

WartaBulukumba -  Idul Adha 1444 Hijriyah di depan mata. Terkhusus Anda para dai yang akan bertugas sebagai khatib, niscaya sudah mempersiapkan diri dengan segala sesuatu, terutama naskah  khutbah yang akan dibacakan.

Tentu saja, tidak ada salahnya menjadikan contoh naskah berikut ini sebagai salah satu referensi yang bisa membantu.

Berikut sebuah contoh naskah khutbah Idul Adha 1444 Hijriah yang bisa dimanfaatkan oleh para dai yang akan bertugas sebagai khatib nanti. Contoh naskah ini masih bisa dimodifikasi atau diedit seperlunya sesuai kebutuhan dan tema khutbah. Berikut kita simak.

Baca Juga: Siap-siap hadapi kekeringan! BMKG peringatkan El Nino berlangsung hingga akhir 2023

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang dengan kemurahan-Nya, kita dapat berkumpul di sini hari ini untuk merayakan Idul Adha, perayaan yang memperingati keikhlasan dan pengorbanan Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, teladan kita dalam menjalankan ajaran agama ini.

Saudara-saudaraku yang dirahmati oleh Allah SWT.

Hari ini, di tengah kegembiraan kita, mari kita renungkan makna dan hikmah di balik perayaan Idul Adha. Peristiwa yang terjadi berabad-abad yang lalu, ketika Nabi Ibrahim 'alaihissalam diperintahkan oleh Allah untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail 'alaihissalam. Kehormatan dan ketundukan Nabi Ibrahim terhadap perintah Allah sungguh luar biasa.

Beliau siap mengorbankan apa yang paling dicintainya dalam rangka menguji dan menguatkan keimanan serta ketakwaannya kepada Allah.

Baca Juga: Nestapa 10 Calon Pekerja Migran Indonesia asal Bulukumba yang sempat kehabisan bekal dan uang

Namun, kita tahu bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan rahmat-Nya menggantikan Nabi Ismail 'alaihissalam dengan seekor domba yang dijadikan korban. Tindakan ini bukanlah semata-mata mengorbankan hewan, tetapi sebuah simbol yang mengajarkan kepada kita nilai-nilai yang tak ternilai harganya.

Di balik kisah pengorbanan ini, terkandung pelajaran-pelajaran penting yang relevan dengan kehidupan kita saat ini. Pertama, pengorbanan Nabi Ibrahim 'alaihissalam menunjukkan kepatuhan mutlak kepada perintah Allah. Ia tidak ragu atau berbelit-belit dalam menjalankan perintah itu. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya tunduk dan patuh terhadap perintah-perintah agama kita. Ketika kita mampu menempatkan ketaatan kepada Allah di atas segala-galanya, kita akan menemukan kedamaian dan ketenangan dalam hidup ini.

Kedua, pengorbanan Nabi Ibrahim AS menunjukkan kesediaan kita untuk melepaskan apa yang paling kita cintai demi kepentingan yang lebih besar. Dalam hidup ini, kita sering kali terikat dengan benda material atau hubungan duniawi yang membuat kita lupa akan kepentingan yang lebih besar, yaitu mendekatkan diri kepada Allah. Idul Adha mengajarkan kita pentingnya bersedia melepaskan apa yang kita anggap berharga demi kebaikan yang lebih besar.

Baca Juga: Menguak sederet fakta pada sosok Syahrul Yasin Limpo

Saudara-saudaraku yang budiman,

Selain pesan-pesan spiritual yang terkandung dalam perayaan Idul Adha, momen ini juga menjadi momentum bagi kita untuk merefleksikan nilai-nilai kemanusiaan. Ketika kita melihat hewan yang dikorbankan, kita diingatkan akan pentingnya berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Saat kita menyaksikan berbagai macam kesusahan dan penderitaan di seluruh dunia, marilah kita melihat pelajaran dari peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim 'alaihissalam ini.

Perayaan Idul Adha juga mengajarkan kita tentang pentingnya berkomitmen terhadap nilai-nilai keadilan dan perdamaian. Di tengah konflik dan perpecahan yang terjadi di dunia saat ini, mari kita jadikan momen ini sebagai panggilan untuk memperjuangkan perdamaian, saling menghormati, dan menghargai keragaman umat manusia.

Baca Juga: Inilah kota-kota terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan, populasi dan luas wilayah

Saudara-saudaraku yang terhormat,

Dalam menyambut Idul Adha ini, mari kita perkuat ikatan silaturahmi di antara sesama Muslim dan dengan seluruh umat manusia. Mari kita bersatu dalam semangat kasih sayang, kedermawanan, dan kepedulian. Mari kita berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan, memberikan perhatian dan bantuan kepada mereka yang terpinggirkan.

Terakhir, marilah kita jadikan perayaan Idul Adha ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri kita sendiri. Mari kita renungkan tentang pengorbanan Nabi Ibrahim 'alaihissalam dan mendorong diri kita untuk lebih tunduk kepada perintah Allah, lebih ikhlas dalam pengorbanan kita, dan lebih peduli terhadap sesama manusia.

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,

Marilah kita menjalani Idul Adha ini dengan penuh kesyukuran dan kegembiraan. Jadikanlah pengorbanan Nabi Ibrahim 'alaihissalam sebagai teladan dalam hidup kita, baik dalam tunduk kepada perintah-Nya maupun dalam semangat kemanusiaan yang terus kita kembangkan.

Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita, menyatukan hati kita dalam kasih sayang, dan memberkahi umat Islam di seluruh dunia. Selamat Hari Raya Idul Adha.

Ya Jama'ah Muslimin yang dirahmati oleh Allah,

Idul Adha adalah momen yang mengingatkan kita tentang kesediaan Nabi Ibrahim 'Alaihis Salam untuk mengorbankan putra kesayangannya, Ismail 'Alaihis Salam, atas perintah Allah SWT. Nabi Ibrahim menunjukkan kepatuhannya yang luar biasa dan keikhlasannya dalam menghadapi cobaan ini. Allah, dengan kasih sayang-Nya yang tak terbatas, menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai korban pengganti. Kehidupan dan pengorbanan Nabi Ibrahim mengajarkan kita banyak pelajaran berharga.

Pertama, pengorbanan Nabi Ibrahim mengajarkan kita tentang keimanan yang teguh kepada Allah SWT. Nabi Ibrahim adalah teladan yang sempurna dalam menjalankan perintah Allah dengan sepenuh hati. Ia tidak ragu sedikit pun dalam melaksanakan perintah-Nya, meskipun tugas itu sangat berat dan penuh cobaan. Keikhlasan dan keyakinan Nabi Ibrahim mengajarkan kita untuk mengandalkan Allah dalam setiap aspek kehidupan kita, tanpa ragu atau keraguan.

Kedua, pengorbanan Nabi Ibrahim mengajarkan kita tentang pentingnya mengorbankan sesuatu yang kita cintai untuk mencapai keridhaan Allah. Ketika Nabi Ibrahim siap mengorbankan putranya yang sangat dicintainya, itu adalah bentuk kesetiaan yang tak tergoyahkan kepada Allah. Dalam hidup kita, kita juga mungkin diuji dengan kesetiaan dan pengorbanan yang sama. Kita perlu belajar untuk melepaskan apa yang kita cintai ketika Allah memintanya dariku, dan mengutamakan keridhaan-Nya di atas segalanya.

Ketiga, pengorbanan Nabi Ibrahim mengajarkan kita tentang nilai syukur dan keberkahan. Allah menggantikan putra Nabi Ibrahim dengan seekor domba sebagai tanda keberkahan dan rahmat-Nya. Di hari yang suci ini, kita diperintahkan untuk berbagi daging kurban dengan sesama yang membutuhkan. Dalam berbagi kebahagiaan dan rezeki kita, kita dapat mengekspresikan rasa syukur kita kepada Allah dan merasakan keberkahan yang melimpah.

Ya Jama'ah Muslimin yang dirahmati oleh Allah,

Di tengah-tengah perayaan ini, mari kita juga merenungkan makna sesungguhnya dari pengorbanan Nabi Ibrahim. Ia adalah peringatan bagi kita untuk mengikuti jejak keikhlasan, kepatuhan, dan keteguhan dalam iman. Marilah kita mendorong diri kita sendiri untuk menjadi hamba yang lebih baik, yang siap mengorbankan apa pun yang kita cintai demi Allah. Marilah kita merenungkan tentang pengorbanan yang kita buat dalam kehidupan kita sehari-hari, dan apakah itu mencerminkan keikhlasan dan kesetiaan kita kepada Allah.

Selamat Idul Adha kepada kita semua! Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan memberkahi kita dengan kebahagiaan, kedamaian, dan kemakmuran di dunia dan akhirat. Semoga kita dapat belajar dari contoh Nabi Ibrahim dan memperkuat iman, ketakwaan, dan keikhlasan kita kepada Allah.

Akhir kata, marilah kita berdoa kepada Allah SWT agar memberikan kesejahteraan dan keberkahan kepada seluruh umat manusia. Semoga kedamaian dan persaudaraan meliputi seluruh dunia. Amin ya Rabbal 'Alamin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler