Sudah melewati 72 jam, KRI Nanggala 402 belum juga ditemukan

24 April 2021, 08:13 WIB
Tagar #Prayfornanggala402 trending di twitter, warganet ramai-ramai panjatkan doa /Twitter/#Prayfornanggala

WartaBulukumba - Hingga detik ini doa-doa di berbagai penjuru tetap deras meluncur ke langit. Sebuah kapal selam dengan awak 53 orang sedang membutuhkan pertolongan.

Mereka diduga sudah berada di palung laut. Sedangkan batas persediaan oksigen mereka di kapal selam itu hanya 72 jam. 

Bantuan pun telah berdatangan dari beberapa negara. Amerika, Australia, Malaysia, dan Singapura telah mengerahkan berbagai sumber daya.

Baca Juga: Crew Dragon dikirim oleh SpaceX ke Stasiun Luar Angkasa Internasional

Kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak sejak 21 April 2021 belum juga ditemukan setelah melewati 72 jam.

Kapal selam buatan Jerman tahun 1979 tersebut dioperasikan TNI AL sejak tahun 1981. Diduga mengalami blackout atau mati listrik sehingga jatuh hingga kedalaman laut 600-700 meter.

Mabes TNI telah mengerahkan sumber daya penuh. Sebuah kapal selam baru milik TNI AL dari kelas Changbogo KRI Alugoro-405 dikeluarkan.

Baca Juga: Kerenisme dan Ramadhan, cara keren anak muda Bulukumba dalam berbagi

Kepolisian Republik Indonesia mengirimkan empat kapal. Kapal Belatik, Enggang, Balam dan Barata milik Polri tersebut dilengkapi Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV), yakni unit drone yang memiliki kemampuan alat sonar dua dimensi.

"Ya, empat  kapal milik Polri juga dikerahkan ke lokasi pencarian Nanggala 402," jelas Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad.

Sebuah kapal penyelamat kapal selam bernama MV Swift milik  Singapura tiba sejak Jumat malam, 23 April 2021.

Baca Juga: Amien Rais: Jangan sampai 'Hayya Alal Jihad' keluar dari lisan Habib Rizieq, dampaknya sangat besar

Malaysia juga mengirim kapal serupa yakni MV Megabakti. Dari Australia meluncur dua kapal yakni HMAS Ballarat dan HMAS.

Bahkan pesawat pengintai milik Angkatan udara Amerika Serikat (AS) yakni P-8 Poseidon sudah mendarat di Lanud Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pukul 03.00 WITA dinihari tadi.

Kapuspen TNI, Mayjen Riad mengatakan bahwa pencarian hari ini fokus pada temuan magnet berkekuatan tinggi di perairan Bali Utara.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di denpasarupdate.pikiran-rakyat.com berjudul "Pesawat P-8 Poseidon AS Mendarat di Ngurah Rai, Militer Singapura Ikut Terjun di Lokasi Pencarian Nanggala 402".***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Denpasar Update

Tags

Terkini

Terpopuler