Fraksi PKS sisihkan gaji untuk korban bencana alam di NTT dan NTB

6 April 2021, 04:15 WIB
Sejumlah rumah rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). /Kemenkominfo/Foto: Antara

WartaBulukumba - Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Flores Timur (NTT) dan Bima (NTB) menuai empati dari para legislator di Senayan.

Sebuah instruksi terbit yang ditujukan kepada seluruh anggota Fraksi PKS di DPR untuk menyisihkan gajinya membantu korban bencana di NTT dan NTB.

Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini berada di balik inisiasi instruksi tersebut. Anggota Komisi I DPR RI itu menitip harap, usaha yang diinisiasi itu dapat mendatangkan keberkahan dan meringankan beban masyarakat yang terkena musibah.

Baca Juga: Amien Rais: Presiden Jokowi tidak bebas mengambil keputusan karena dikemudikan oligarki

"Musibah yang terjadi di NTT dan NTB perlu mendapat perhatian khusus mengingat dampaknya yang meluas hingga jatuhnya korban jiwa yang cukup besar," jelasnya, dalam keterangannya di Jakarta, Senin 5 April 2021, dilansir dari Antara.

Bergulir sebelumnya dalam pemberitaan sejumlah media pada Ahad 4 April 2021, korban jiwa meninggal di Flores Timur NTT mencapai 67 orang, sementara di Bima sebanyak dua orang.

 

Ia mengatakan, komitmen potong gaji itu bentuk keprihatinan untuk membantu masyarakat di Flores Timur dan Bima.

Baca Juga: BMKG peringatkan bencana hidrometeorologi di pesisir Selatan Sulsel termasuk Bulukumba

Ia juga mengajak seluruh komponen bangsa bahu-membahu menunjukkan kepedulian kepada sesama saudara di NTT dan NTB dengan mengirim bantuan dalam bentuk apapun sesuai kapasitas dan kemampuan.

"Pertolongan dan bantuan kita atas nama kemanusiaan tanpa melihat ras, suku, dan agama. Tapi yang pasti kita saudara satu bangsa harus menunjukkan solidaritas nasional agar saudarasaudara kita di sana menjadi ringan bebannya," ungkapnya.

 

Ia mempertegas, FPKS DPR berkomitmen membangun solidaritas kepedulian dalam bentuk bantuan pada setiap musibah yang terjadi di Indonesia.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler