Insentif tak sesuai nominal, Pansus DPRD Bulukumba siap jembatani nakes dengan Kementerian Kesehatan

- 6 April 2021, 18:07 WIB
Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes).
Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes). /Pikiran-rakyat.com

Juandy Tandean turut meminta para nakes yang memiliki keluhan agar bisa disampaikan dalam forum.

"Ini ruang untuk berdiskusi, jadi buat teman-teman nakes yang memiliki unek-unek silahkan sampaikan langsung," jelas Juandy.

Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic siap membela Milan satu musim lagi

Juandy juga mengatakan, jika nakes yang menangani covid-19 di Bulukumba, dirinya meminta TPP ASN juga akan ditahan pembayarannya.

Salah satu perwakilan nakes, Parman menuangkan unek-uneknya terkait tidak cairnya insentif nakes yang menangani pasien Covid-19.

Ia beberkan jumlah insentif para tenaga kesehatan yang harusnya diterima sebanyak Rp7,5 juta perbulan namun faktanya yang mereka terima kurang dari nominal tersebut.

Baca Juga: Novel Bamukmin tengarai ada upaya mensenyapkan kasus pembantaian enam laskar FPI

Tanggapan PLT Direktur RSUD HASDR, dr. H. Rizal Ridwan Dappi, Sp. OG (K), M. Kes terhadap keluhan nakes terkait lambatnya pembayaran insentif nakes yang terlibat dalam penanganan pasien Covid-19, ia menjelaskan bahwa terkait pencairan insentif nakes, semua itu prosesnya dibayarkan oleh Dinas Kesehatan, mulai dari Puskesmas, Rumah Sakit serta Public Safety Center (PSC).

"Pembayaran insentif covid itu Dinkes yang bayarkan, kita hanya sebatas mengusulkan pengklaiman ke dinas kesehatan," jelasnya.

Ia pun menjelaskan,setelah klaim dikirim ke Dinkes, maka pihak Dinkes melakukan verifikasi lalu memproses pembayaran.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah