WartaBulukumba.Com - Lailatul Qadar, malam yang bersinar dalam kalender Islam, adalah permata langit yang berkilauan di tengah keheningan bulan Ramadan. Bagai mutiara yang tersembunyi dalam lautan, malam ini menyimpan rahasia keagungan yang hanya ditemukan oleh mereka yang menyelam dalam doa dan ibadah.
Di malam ini, alam semesta seolah bergabung dalam doa, dan langit bersinar lebih terang, membimbing orang-orang beriman menuju jalan keabadian dan cinta Ilahi. Lailatul Qadar, lebih dari sekadar malam, adalah sebuah perjalanan rohani menuju inti terdalam iman dan keharmonisan jiwa.
Dalam buku "Menemukan Berkah pada Malam Seribu Bulan" yang ditulis oleh Arif M. Riswanto, Agustus 2007, diterbitkan oleh Mizania, menawarkan panduan untuk memanfaatkan malam penuh berkah ini, di mana setiap detiknya terasa lebih berharga dari bulan-bulan lainnya.
Baca Juga: Malam lailatul qadar, kenali tanda-tanda turunnya
Buku ini menggali esensi spiritual dari Lailatul Qadar, memberikan wawasan yang mendorong pemahaman lebih dalam tentang malam yang dipenuhi rahmat dan keajaiban ini.
Malam Lailatul Qadar jatuh pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Terdapat sejumlah amalan yang bisa dikerjakan, salah satunya sholat. Berikut tata cara sholat Lailatul Qadar.
Dikutip dari buku "Fiqih Wanita" oleh M. Abdul Ghoffar. Rasulullah SAW pernah bersabda:
يَ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ - رواه أحمد والبخاري وأبو داود
Artinya: "Lailatul qadar itu berada pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadan." (HR Ahmad, Al-Bukhari, dan Abu Dawud).