Dua gerhana di bulan Ramadhan 1445 Hijriah tanda besar kemunculan Imam Mahdi?

- 16 Maret 2024, 20:03 WIB
 Ilustrasi gerhana bulan - Dua gerhana di bulan Ramadhan 1445 Hijriah tanda kemunculan Imam Mahdi?
Ilustrasi gerhana bulan - Dua gerhana di bulan Ramadhan 1445 Hijriah tanda kemunculan Imam Mahdi? /Deni Supriatna-Galamedia News

WartaBulukumba.Com - Benarkah kemunculan Imam Mahdi terkait dengan fenomena alam di bulan suci Ramadhan kali ini? Di dalam lipatan waktu, langit berbisik rahasia pada penghuni Bumi. Dua gerhana menari di kalender Ramadhan 1445 H, menyisipkan misteri di antara doa-doa yang terselip di bibir.

Pada 24-25 Maret 2024, gerhana bulan penumbra membelai langit, meredupkan cahaya bulan menjadi rahasia tersembunyi.

Lalu, pada 8 April 2024, gerhana matahari total menari dengan gemulai, masih dalam bulan suci Ramadhan, memeluk Bumi dalam rengkuhan bayang-bayang. 

Baca Juga: Imam Mahdi, Pasukan Panji Hitam dan pembebasan Palestina dalam Perang Akhir Zaman

Gerhana dalam Ramadhan tahun ini 'tidak biasa'

Peneliti Pusat Riset Antariksa, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Farahhati Mumtahana menyampaikan dua fenomena astronomi tersebut tidak bisa diamati di Indonesia.

“Ada juga fenomena gerhana di tahun 2024, tetapi sayangnya tidak melintas di wilayah Indonesia. Namun dapat dijadikan pertimbangan jika ingin merencanakan wisata atau ekspedisi mengejar gerhana,” tutur Farah, dikutip dari Brin.go.id pada Jumat, 15 Maret 2024.

Baca Juga: Perang akhir zaman: Pasukan Imam Mahdi menggunakan senjata super canggih?

Terkait kemunculan Imam Mahdi dan fenomena dua gerhana di dalamnya, penjelasan Pimpinan Pondok Pesantren Dar-al Musthafa, Yaman, Habib Umar bin Hafidz sangat menarik dicermati.

Habib Umar mengatakan, selama ini gerhana matahari kerap terjadi pada tanggal 9 (awal bulan) atau 30 (akhir) berdasarkan penanggalan Hijriah.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x