Network
WartaBulukumba - Di kota-kota 'kuno' yang sebenarnya adalah masa depan bagi era sekarang, sudah ada mobil terbang listrik, pesawat, kereta kilat, hingga listrik tanpa kabel yang gratis bebas mengalir di antara gedung-gedung megah menjulang tinggi! Kisah-kisah itu mengalir deras dari misteri peradaban maju Tartaria sehingga memicu tanya: "Mengapa Tartarian tidak pernah ada di lembaran sejarah mainstream?"
Perspektif paling umum adalah bahwa sejarah Tartarian sengaja dihapus elit global! Benarkah? Namun jika merujuk jejak-jejak yang tertinggal, arsitektur yang sangat jauh melampaui teknologi bangunan apapun di masa kini dan catatan-catatan mengejutkan tentang teknologi mereka telah menerabas jauh ke diskursus ilmiah hingga teori konspirasi.
Salah satu jejak yang sering disebut-sebut adalah The Singer Building di New York City, gedung megah yang dihancurkan pada tahun 1967. Pernah menjadi gedung tertinggi di dunia dan ikon New York, dirobohkan hanya dalam beberapa dekade.
Dalam beberapa catatan dan dokumentasi video, diduga berasal dari dokemntasi yang bocor dari dark web, arsitektur Tartarian dirancang untuk mengumpulkan energi. Para 'Tartarianisme' menyebut, dari sanalah listrik nirkabel didistribusikan ke semua benua.
Jika mereka benar pernah ada, lantas bagaimana Tartarian bisa musnah di planet ini dan tak ada catatan mereka sepotong pun dalam lembaran sejarah dunia? Catatan yang menyebar bahwa Tartarian atau Tartaria atau Tartary musnah akibat banjir lumpur, merupakan versi tersendiri.
Dalam sebuah catatan yang dipublikasikan oleh Minette Christel Kotze, sejarah resmi sengaja menyembunyikan kekuatan besar dunia Tartarian hingga abad ke-19.
Tartary adalah negara dengan benderanya sendiri, pemerintahannya sendiri, dan tempatnya sendiri di peta. Wilayahnya sangat luas, tetapi entah bagaimana secara diam-diam tergabung dengan Rusia, dan beberapa negara lain.
