Dua gerhana di bulan Ramadhan 1445 Hijriah tanda besar kemunculan Imam Mahdi?

- 16 Maret 2024, 20:03 WIB
 Ilustrasi gerhana bulan - Dua gerhana di bulan Ramadhan 1445 Hijriah tanda kemunculan Imam Mahdi?
Ilustrasi gerhana bulan - Dua gerhana di bulan Ramadhan 1445 Hijriah tanda kemunculan Imam Mahdi? /Deni Supriatna-Galamedia News

“Itu adalah Imam Mahdi yang kita yakini. Biar pun di sana ada Imam Mahdi dengan versi yang tidak sesuai dengan keyakinan kita,” kata Buya Yahya.

Kemunculan Imam Mahdi sebagai tanda kiamat kubra didasarkan pada riwayat-riwayat dari hadis shahih. Kendati demikian, ada sebagian yang menyatakan hadis-hadis tersebut tidak sampai derajat mutawatir. Karena itu, bagi sebagian ulama mengingkari Imam Mahdi tidak dianggap keluar dari iman.

“Tapi sah kita meyakini karena hadis (kemunculan Imam Mahdi) benar dan kita yakin. Secara peribadi yakin betul insya Allah Imam Mahdi akan datang,” imbuh pengasuh LPD Al Bahjah ini.

Fenomena serupa pada 1981 dan 1982

Penjelasan yang disampaikan Ustadz Zulkifli Muhammad Ali, dikutip dari kanal YouTube @Ismul Adzom pada Rabu 19 April 2023, gerhana yang terjadi dua kali di bulan Ramadan atau disebut Gerhana Matahari Hibrida pernah terjadi pada tahun 1981 dan 1982 di Jazirah Arab.

Dalam video berdurasi 10 menit tersebut, Ustadz Zulkifli Muhammad Ali membacakan hadist Rasulullah SAW tentang GMH yang terjadi pada bulan Ramadhan.

“Rasulullah SAW memberikan isyarat bahwa kelahiran Imam Mahdi di akhir zaman, diindikasikan dengan terjadinya dua kali gerhana dalam satu bulan ramadan,” ungkap Ustadz Zulkifli.

Ustaz Zulkifli menjelaskan, pada tahun 1981 dan 1982 terjadi fenomena GMH secara berturut-turut pada bulan Ramadhan. Awalnya, sebagian orang belum menyadari dengan peristiwa gerhana di bulan ramadan.

Lalu, ulama baru sepakat pada peristiwa kedua yakni tahun 1982 yang menunjukkan gerhana terjadi dua kali di bulan Ramadhan.

“Ulama baru sadar bahwa peristiwa GMH di bulan ramadan yang terjadi dua kali ini menjadi penegasan dari Allah SWT tentang sosok pemimpin akhir zaman (Imam Mahdi) telah dilahirkan ke dunia,” kata Ustaz Zulkifli.

Jika dikalkulasikan dari pertama GMH yang terjadi pada 1981-1982 dan ditambah dengan fenomena alam di tahun 2023 lalu, maka cukuplah untuk dijadikan rujukan bahwasanya Ramadan 1444 Hijriah usia Imam Mahdi sudah mencapai sekitar 40 tahun. Lalu pada Ramadhan 1445b H sudah 41 tahun.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah