Tujuh kecelakaan kereta api terbesar di Indonesia dalam sejarah

- 5 Januari 2024, 18:53 WIB
Ilustrasi kereta api di masa perang revolusi kemerdekaan Indonesia - Tujuh kecelakaan kereta api terbesar di Indonesia dalam sejarah
Ilustrasi kereta api di masa perang revolusi kemerdekaan Indonesia - Tujuh kecelakaan kereta api terbesar di Indonesia dalam sejarah /WartaBulukumba.Com

Tujuh kecelakaan kereta api terbesar di Indonesia

Indonesia memiliki sejarah panjang terkait insiden kereta api yang parah, tujuh kecelekaan kereta api terbesar dan dianggap paling parah yaitu:

1. Kecelakaan Kereta Api Padang Panjang (22 Desember 1944)

Kecelakaan ini mengakibatkan 200 kematian dan 250 luka-luka di Singgalang Kariang, Padang Panjang. Disebabkan oleh rem blong, insiden ini merupakan salah satu yang paling mematikan dalam sejarah perkeretaapian Indonesia.

2. Tragedi Bintaro (19 Oktober 1987)

Terkenal sebagai salah satu kecelakaan kereta api paling mematikan, Tragedi Bintaro mengakibatkan 156 kematian dan 300 luka-luka. Kecelakaan ini melibatkan tabrakan antara KA Patas Merak dan KA lokal.

3. Kecelakaan Kereta Api Uap Bumel (20 September 1968)

Terjadi di Ratu Jaya, Depok, insiden ini melibatkan tabrakan antara kereta api uap Bumel dengan kereta api cepat, mengakibatkan 116 kematian.

4. Kecelakaan Kereta Api di Brebes (25 Desember 2001)

Kecelakaan ini terjadi akibat pelanggaran sinyal dan mengakibatkan 31 kematian.

5. Kecelakaan KRL di Ratu Jaya Depok (2 November 1993)

Akibat kesalahan informasi antara petugas, kecelakaan ini mengakibatkan 20 kematian.

6. Tumburan KA Kertajaya dengan KA Sembrani (14 April 2006)

Kecelakaan ini terjadi di Stasiun Gubug, Grobogan, mengakibatkan 14 kematian.

7. Tabrakan KRL vs Tangki Pertamina (9 Desember 2013)

Tujuh orang meninggal dalam kecelakaan ini, termasuk masinis dan asisten masinis.

Meskipun telah terjadi penurunan kecelakaan, peristiwa-peristiwa tragis ini tetap menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam perkeretaapian. Perbaikan terus dilakukan, baik dalam teknologi maupun manajemen operasional, untuk memastikan keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama.

Peristiwa kecelakaan kereta api, yang pernah menjadi bayang-bayang menakutkan dalam sejarah transportasi Indonesia, selalu menjadi catatan penting dalam buku sejarah perkeretaapian nasional, seiring dengan upaya berkelanjutan untuk mengurangi risiko dan melindungi nyawa.***

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah