Al Quran, Hamas dan perjuangan kemerdekaan Palestina: Wajib hafal 15 juz untuk menjadi mujahidin Al Qassam

- 3 Januari 2024, 10:56 WIB
Al Quran, Hamas dan perjuangan kemerdekaan Palestina: Wajib hafal 15 juz untuk menjadi mujahidin Al Qassam
Al Quran, Hamas dan perjuangan kemerdekaan Palestina: Wajib hafal 15 juz untuk menjadi mujahidin Al Qassam /Tangkapan layar video Brigade Izzuddin Al Qassam

WartaBulukumba.Com - Di atas hamparan rumput dan bebungaan, di bawah cahaya matahari yang menyinari sebuah lokasi basis militer, beberapa kilometer di luar Jalur Gaza, para mujahidin Palestina dari Brigade Al Qassam berkumpul. Lantunan ayat-ayat suci Al Quran terdengar merdu. Dibalik kafiyeh yang menutupi wajah, sorot mata mereka tajam namun lembut. Mata terfokus pada setiap ayat dalam lembaran suci itu. Di sisi mereka, bersandar senjata RPG dan AK47.

Momen-momen pejuang Palestina dari Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer Hamas, sedang membaca Al Quran banyak beredar dalam berbagai platform. Tentu saja bersumber dari video-video yang dirilis Brigade Al Qassam melalui laman resmi mereka dan di media sosial.

Membaca Al Quran bagi para pejuang Hamas adalah rutinitas sebelum melangkahkan kaki ke medan perang. Sebelum penyergapan, mereka akan membekali diri dengan bacaan-bacaan dalam Kitabullah.

Baca Juga: Menolak demokrasi! Mengenal Brigade Saraya Al Quds yang berjibaku bersama Al Qassam Hamas dalam perang di Gaza

Sekelompok mujahidin Palestina dari Brigade Izzuddin Al Qassam Hamas sedang membaca Al Quran.
Sekelompok mujahidin Palestina dari Brigade Izzuddin Al Qassam Hamas sedang membaca Al Quran. Tangkapan layar video Brigade Izzuddin Al Qassam Hamas

Lalu, saat malam bersiap untuk menggantikan sore dengan cahaya rembulan dan kerlip gemintang, mereka beranjak dari tempat duduk masing-masing. Al Quran terlipat dengan hati yang penuh harap, sebab ia telah memberikan ketenangan dan kekuatan yang tak terkalahkan kepada setiap jiwa yang bersentuhan dengannya.

Setiap halaman Al Quran dihargai sebagai panduan, sebagai sumber kekuatan bagi jiwa-jiwa yang siap menapaki medan perang. Di sana, terdapat keheningan yang mengisyaratkan persiapan mental, di mana tiap lafal yang terucap di dalam hati menjadi doa, menjadi ikatan antara diri mereka dengan Sang Maha Pencipta.

Ada keagungan dalam cara mereka mendekati Al Quran, tak sekadar sebagai kitab suci, melainkan sumber inspirasi dan petunjuk yang mendalam. Setiap ayat bukan hanya rangkaian kata, melainkan panggilan batin yang menuntun langkah mereka dalam perjuangan yang tak terelakkan.

Baca Juga: Apa perbedaan mendasar antara Hamas dengan Jihad Islam?

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x