Hari Ibu tanggal 22 Desember berawal dari peristiwa bersejarah ini pada 1928

- 15 Mei 2023, 14:17 WIB
Hari Ibu tanggal 22 Desember berawal dari persitiwa bersejarah ini pada 1928
Hari Ibu tanggal 22 Desember berawal dari persitiwa bersejarah ini pada 1928 /Padamu.net/

Rezim Orde Baru sekali waktu pernah menggeser pemaknaan hari ibu tersebut yang diolah sedemikian rupa sehingga menancap kuat di seluruh wajah negeri ini. Benar memang tak sedikit organisasi bagi kaum Ibu yang dibentuk orde baru seperti misalnya; Dharma Wanita, Dharma Pertiwi, PKK, Dasa Wisma, dan sebagainya. Namun aktivitasnya tak lebih hanyalah mengumbar hedonisme belaka.

Memang ada saja kegiatan sosial yang dilakukan. Namun sifatnya sekedar seremonial belaka. Sementara kegiatan yang rutin justru hanya arisan, saling unjuk kecantikan, bergosip, belanja ke mall, dan seabrek aktivitas non-politis lainnya.

Baca Juga: Perempuan melamar lelaki, bolehkah dalam Hukum Islam?

Ketidakpercayaan akan kemampuan sebagai pemimpin karena perempuan di republik ini masih mengalami penghancuran identitas perempuannya sehubungan dengan otonomi ekonomi, politik dan budayanya.

Hal itu berangkat dari watak maskulinitas yang masih mengakar kuat di negeri ini. Perempuan masih didefinisikan menjadi pelengkap penderita para patriakh yang bisa berbentuk individu laki-laki, cara pandang laki-laki, sistem yang memberi keuntungan pada laki-laki, pemerintah, dan negara yang didefinisikan sebagai bapak, pejabat, dan aparat yang benar-benar melaksanakan peran “bapak.”

Sejatinya di tangan pemimpin perempuan peluang untuk mengeliminasi maskulinitas kekuasaan cukup besar. Sebab perempuan identik dengan pribadi yang lemah lembut, penuh kasih dan cinta damai. Identitas tersebut selaras dengan ideologi feminisme.

Baca Juga: Sariamin Ismail, novelis perempuan pertama Indonesia tampil di Google Doodle

Para perempuan yang bersemangat dan memiliki cita-cita kemerdekaan di Indonesia mengagas dan menggelar sebuah kongres yang sangat terkenal dalam tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Hari Ibu di Indonesia dimulai dari pertemuan para pejuang wanita pada kongres perempuan tahun 1928. Kongres tersebut dihadiri oleh 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera.

Para tokoh perempuan dalam kongres tersebut merumuskan visi dan misi dalam memajukan perempuan di Indonesia. Kongres tersebut akhirnya membentuk Kongres Perempuan yang saat ini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x