WartaBulukumba - Allah SWT menciptakan air untuk hadir sebagai unsur alam yang salah satu kegunaannya dapat membersihkan atau menyucikan yang kotor ataupun mengandung najis.
Umat muslim dalam beberapa situasi tertentu diharuskan mandi wajib setelah berhubungan suami istri atau setelah haid atau nifas bagi wanita.
Mandi wajib memiliki tata cara yang harus diikuti sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW agar mandi wajib seorang Muslim dapat diterima oleh Allah SWT.
Baca Juga: Menyingkap tradisi 'massuro baca' suku Bugis Makassar jelang Ramadhan, termasuk di Bulukumba
Langkah pertama dalam melakukan mandi wajib adalah niat. Niat tersebut dapat dibaca secara lisan atau dalam hati, dan dapat dilafalkan dengan bacaan atau artinya saja. Berikut adalah niat mandi wajib yang umum dibaca: "Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala", yang artinya "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Membaca doa niat sebelum mandi junub hukumnya wajib karena bacaan niat yang membedakan antara mandi wajib dan mandi biasa. Anda bisa membaca niat mandi wajib tanpa perlu melafalkan atau cukup di dalam hati.
Setelah niat, langkah selanjutnya adalah mencuci telapak tangan sebanyak tiga kali, kemudian membasuh kemaluan dan bagian tubuh lainnya.