Alien dalam penjelasan Al Quran, literatur Islam, Iman Kristen dan pandangan filsuf

- 12 Februari 2023, 22:03 WIB
Ilustrasi pesawat alien - Alien dalam penjelasan Al Quran, literatur Islam, Iman Kristen dan pandangan filsuf
Ilustrasi pesawat alien - Alien dalam penjelasan Al Quran, literatur Islam, Iman Kristen dan pandangan filsuf /Pixabay/Willgard Krause

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah penciptaan langit dan bumi, dan makhluk hidup (dabbah) apa saja yang dibentangkan-Nya pada keduanya."

Dikutip dari situs Big Think, dalam buku "Extraterrestrials", penulis sains dan teknologi Wade Roush menelusuri sejarah spekulasi alien selama hampir dua setengah milenium.

Sejarah ini dimulai dengan orang Yunani kuno dan berlanjut hingga ekspedisi penjelajah Mars terbaru. Sepanjang jalan, Roush mengilustrasikan bagaimana dunia tempat kita hidup membentuk cara kita memahami dunia yang mungkin ada di luar angkasa.

Baca Juga: Mengapa banyak UFO bisa jatuh? Inilah daftar 32 lokasi kecelakaan pesawat Alien dan penjelasannya

Pengaruh Pandangan Filsuf 

Sejarah spekulasi alien bukan hanya sejarah sains, tapi juga sejarah agama dan budaya populer. Meskipun Plato dan Aristoteles hidup di dunia pra-Kristen, gagasan mereka tentang alam semesta membantu membentuk doktrin iman Kristen.

Selama Abad Pertengahan, kepercayaan ini menyatakan bahwa Bumi diciptakan oleh Tuhan sebagai pusat alam semesta. Kisah tentang Yesus Kristus, yang mengorbankan dirinya untuk menghapus dosa manusia, membangun kembali umat manusia sebagai ciptaan yang paling penting. Jika dunia lain ada, mereka tidak mungkin dihuni. Karena jika demikian, ini secara otomatis akan mengurangi makna penyaliban.

Dominasi ini terus berlanjut hingga zaman Copernicus. Dipercaya secara universal bahwa langit terdiri dari lapisan demi lapisan dari bahan plastik transparan, bertatahkan benda-benda langit cerah yang kita kenal sebagai bintang. Untuk lebih spesifik, berikut ini adalah jumlah total dari seluruh pengetahuan orang-orang pada zaman itu:

Bumi terdiri dari massa debu, batu, air, udara dan mineral. Itu adalah massa yang diam, dengan permukaan yang hampir datar tidak berputar di sekitar dirinya sendiri atau berputar di sekitar benda langit lainnya.