Mimpi Muhammad Qasim dan petunjuk Rasulullah SAW tentang bagian Kenabian

- 29 Agustus 2022, 20:34 WIB
Ilustrasi pesawat jet tempur hitam
Ilustrasi pesawat jet tempur hitam /Pixabay

WartaBulukumba - Muhammad Qasim adalah 'magma' bagi para penjelajah berbagai tanda terhadap nubuwat akhir zaman.

Muhammad Qasim bertaut lekat dengan berita-berita akhir zaman terutama ihwal Perang Dunia 3. Yang sangat menarik dari mimpi Muhammad Qasim terkait Perang Dunia 3 adalah bahwa pasukan panji hitam yang ditungu-tunggu umat Islam di akhir zaman itu berbentuk pasukan jet tempur!

Namun bukan tanpa alasan, pemuda asal Lahore di Pakistan, negeri yang baru saja dilanda banjir dahsyat akibat hujan manson itu, berkali-kali menghebohkan publik internasional. Mimpi-mimpinya disebut memiliki kecocokan dengan berbagai peristiwa yang benar-benar terjadi.

Salah satunya adalah kecocokan mimpi Muhammad Qasim dengan peristiwa kejatuhan Imran Khan.

Baca Juga: Sosok Muhammad Qasim pemuda Pakistan yang dikagumi banyak orang Asia termasuk Indonesia

Sebagian dari mimpi-mimpi Muhammad Qasim telah dibukukan dan disebarluaskan melalui grup WhatsApp, YouTube, Instagram, dan diviralkan melalui Twitter.

Mimpi-mimpi Muhammad Qasim menguraikan tanda-tanda besar kiamat yang meliputi kedatangan Dajjal, Yajuj dan Majujj hingga kedatangan kedatangan Isa Al-Masih yang kemudian shalat berjamaah di belakang Imam Mahdi, serta gambaran perang besar melawan India atau Gazwatul Hind.

Sampai saat ini, Muhammad Qasim menolak untuk disebut sebagai calon Imam Mahdi, karena menurut dia, yang diperintah Allah SWT sejak 2014 sampai saat ini hanya menyebarkan mimpi-mimpi sebagai peringatan dan kabar gembira dari Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Baca Juga: Mimpi Muhammad Qasim benar-benar terjadi, Imran Khan gagal

 

Mimpi lainnya, antara lain perintah Allah SWT kepada umat menjauhkan syirik (menyekutukan Allah SWT), termasuk syirik modern di mana umat Muslim saat ini banyak menjadikan uang, jabatan, dan kekuasaan sebagai Tuhannya.

Selain itu, perintah untuk memperbanyak ibadah dan dzikir, melarang memfitnah, serta memperingatkan akan jatuhnya benteng Islam, yaitu Arab Saudi dan Turki, dan menyisakan Pakistan, sebagai benteng terakhir.

Mimpi sejati adalah satu bagian dari empat puluh enam bagian Kenabian

Mimpi yang benar adalah bagian dari kenabian, seperti yang dikatakan Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wa Sallam: "Mimpi yang benar adalah satu di antara empat puluh enam bagian kenabian." (Bukhari 6472, Muslim 4201).

Baca Juga: Muhammad Qasim Dreams Part 2, Indonesia and Malaysia allied with Pakistan in World War 3

Kisah Yusuf 'Alaihissalam yang disebutkan dalam Al-quran membantu membuka mata dan menyadarkan orang-orang yang secara tidak beralasan mengingkari mimpi orang-orang beriman yang merupakan petunjuk. Sebaliknya, dalam Al-quran, Allah Subhanahu Wa Ta'ala menceritakan mimpi seorang raja non-muslim Mesir pada zaman Nabi Yusuf 'Alaihissalam, yang mimpinya menyelamatkan kerajaan dari malapetaka dan musibah besar. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an:

“Dan Raja berkata (kepada para pemuka kaumnya): "Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus; tujuh tangkai (gandum) yang hijau dan tujuh tangkai lainnya yang kering. Wahai orang yang terkemuka! Katakan padaku arti mimpiku jika kamu bisa menafsirkan mimpi. " (Surat Yusuf 12:43)

Raja Mesir mengalami mimpi yang sangat menakutkan dan dia meminta penasihatnya yang paling berpengalaman untuk menafsirkan mimpi ini. Mereka semua berusaha keras tetapi tidak ada yang bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Salah seorang pembantu raja teringat akan Yusuf 'Alaihissalam dan kemampuannya menafsirkan mimpi-mimpi semasa dia berada dalam penjara dan ia juga teringat pesan Yusuf ‘Alaihissalam untuk memberitahukan perihal dirinya kepada raja.

Baca Juga: Muhammad Qasim Dreams Part 1

Maka penasihat raja itu mendatangi penjara dan bertanya kepada Yusuf ‘Alaihissalam tentang mimpi raja itu. Yusuf AS menafsirkan bahwa: "waktunya akan tiba di Mesir ketika tujuh tahun masa subur dan kemudian tujuh tahun masa kekeringan atau kelaparan".

Nabi Yusuf ‘Alaihissalam menyarankan mereka untuk disiplin menjaga penggunaan dan pendistribusian sumber daya di tahun-tahun sulit yang akan datang. Dia juga mengatakan bahwa setelah 14 tahun yang sulit ini, tanah Mesir akan subur kembali dan kekayaan serta gandum akan melimpah.

Raja sangat senang mengetahui bahwa Yusuf ‘Alaihissalam dapat menafsirkan mimpinya dan dia memerintahkan pembebasan dan mengangkat Yusuf ‘Alaihissalam untuk menduduki posisi sebagai Menteri Keuangan Mesir.

Baca Juga: Panji-panji hitam pasukan Imam Mahdi sebenarnya adalah jet-jet tempur?

Akhirnya Yusuf ‘Alaihissalam mengemban tanggung jawab atas hasil pertanian dan mengelolanya. Dia menggunakan dan mendistribusikan sumber daya dengan bijak. Dia juga menghemat sumber daya selama tujuh tahun masa subur dan menyimpan untuk tujuh tahun kelaparan berikutnya. Dengan cara ini, dia menyelamatkan kerajaan dari kesengsaraan dan musibah besar. 

Menurut mimpi ilahi Muhammad Qasim, Perang Dunia 3 akan terjadi di Timur Tengah. Sebagian besar orang, terutama muslim akan binasa. 

Melalui mimpi Muhammad Qasim diharapkan orang-orang menjadi sadar tentang apa yang harus dipersiapkan untuk melindungi diri. Oleh karena itu, menyebarkan mimpi Muhammad Qasim kepada orang lain merupakan pekerjaan yang sangat penting untuk dilakukan.

Pakistan adalah salah satu negara yang patut diperhitungkan untuk menyebarkan mimpi Muhammad Qasim. Mimpi ini tidak hanya akan membawa kesadaran di antara orang Pakistan tetapi yang jauh lebih penting adalah membantu meyakinkan pimpinan utama (Perdana Menteri) Pakistan, Panglima Militer, agar dapat menangani situasi yang akan terjadi di masa mendatang.

Kekacauan dan ketidakpastian terjadi di mana-mana termasuk di Pakistan. Ketika Panglima Militer mendengar cerita mimpi Qasim dengan cermat dan percaya padanya, maka Nabi Terakhir Muhammad Shallalllahu’alaihi Wa Sallam juga akan akan memberikan kesaksian kepadanya melalui mimpi dengan mengatakan bahwa mimpi Muhammad Qasim adalah benar dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Muhammad Qasim adalah orang biasa yang merupakan umat dan pengikut Nabi Terakhir Muhammad Shallallahu’alaihi Wa Sallam. Dia telah menunggu mimpinya menjadi kenyataan selama 28 tahun terakhir. Sama seperti Nabi Yusuf ‘Alaihissalam menunggu dengan sabar selama bertahun-tahun dengan menanggung kesulitan dan masalah dalam hidupnya. Itu semua adalah kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada siapa saja yang dipilih-Nya untuk mendapatkan berkah khusus dan termasuk di antara orang-orang yang saleh.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Al-Quran: "Dan demikianlah Kami berikan kepada Yusuf 'Alaihissalam kekuasaan di negeri ini (Mesir); untuk tinggal di mana saja yang dia kehendaki. Kami melimpahkan rahmat kepada siapa yang Kami kehendaki, dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala bagi orang yang berbuat baik” (Surat Yusuf 12:56).

 

Nabi Muhammad SAW di saat-saat terakhir hidup beliau menyebutkan pentingnya mimpi seorang mukmin.

Diriwayatkan bahwa 'Abdullah bin' Abbas Radhiallahu'anhu berkata: "Rasulullah Shallallahu'alaihi Wa Sallam menyingkap tirai, dan kepalanya dililit (diperban) dengan kain karena sakit yang akhirnya menyebabkan beliau meninggal dunia-lalu beliau Shallallahu"alaihi Wa Sallam bersabda: "Ya Allah, telah kusampaikan (tiga kali), sesungguhnya tidak tersisa lagi kabar kenabian kecuali mimpi benar yang dilihat atau diperlihatkan kepada seorang hamba". Kemudian beliau Shallallahu"alaihi Wa Sallam menambahkan, "Ketahuilah, aku dilarang membaca Al-quran ketika ruku' dan sujud, maka muliakanlah Rabb kalian dan ketika sujud maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, karena saat itu kemungkinan besar doa kalian dikabulkan" (Sunan-An-Nasai, 1108)

Mimpi Muhammad Qasim ibarat peta jalan bagi kaum Muslim untuk bangkit pada akhir zaman memerangi segala ketidakadilan dan titik sentral kebangkitan Islam dijelaskan dalam mimpinya dimulai dari Pakistan yang mempunyai arti Tanah Suci. Oleh karena banyak mimpi yang bisa memberikan petunjuk apa yang terjadi pada negara Pakistan dan akhirnya terbukti seperti tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa negara Pakistan adalah sarang teroris, munculnya aliansi Amerika Serikat, Israel dan India sehingga India mempunyai dukungan untuk semakin berani menekan kaum Muslim di negaranya.

Aliansi tiga negara itu juga akan mendorong India semakin berani menekan Pakistan bahkan dalam mimpi Muhammad Qasim, India akhirnya akan menyerang Pakistan. Serangan India saat Pakistan lemah itu juga sudah digambarkan dalam mimpi yang justru memperkuat hadist Nabi Muhammad SAW yang sejak 1400 tahun lalu memprediksi terjadinya Gazwatul Hind atau perang suci melawan India. Dalam bahasa Arab 'Ghazwa' adalah perang besar yang selalu dipimpin Rasulullah Muhammad SAW .

Ungkapan 'Ghazwatul Hind' merujuk pada beberapa hadist sahih Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Sunan an-Nasa'i. Salah satunya diriwayatkan bahwa Abu Hurairah, yang mengatakan: "Utusan Allah berjanji bahwa kita akan menyerang India. Jika aku hidup (cukup lama) untuk melihatnya, maka aku akan mengorbankan diriku dan kekayaanku. Jika aku terbunuh, maka aku termasuk ke dalam golongan syahid, dan jika aku selamat, maka aku akan menjadi Abu Hurairah Al-Muharrar ((yang terbebas dari Api Neraka)." [Sunan an-Nasa'i 3174, derajat Sahih].

Seperti diberitakan Antara pada Juni 2022, Ketua Gaza Diki Candra Purnama menegaskan selama lima tahun lebih dia meneliti mimpi Muhammad Qasim tidak ada yang bertentangan dengan Al Qur'an dan hadist, bahkan melengkapinya karena ada gambaran yang lebih detil apa yang akan terjadi.

Ia terus menyebarkan mimpi itu di kalangan ulama di Indonesia, Malaysia dan Pakistan. Alhamdulillah respon positif ditunjukkan oleh beberapa ahli ilmu ketika ia melakukan safari sejumlah pondok pesantren.

Satu persatu ulama dan para tokoh aktifis Islam mulai mengakui kebenaran mimpi Muhammad Qasim. Hal ini menunjukkan bahwa mimpi Muhammad Qasim ini merupakan informasi yang sangat penting yang harus segera dibahas dan dikaji oleh seluruh umat Islam agar selamat dari huru hara akhir zaman.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x