Network
WartaBulukumba - Ruang sains terkhusus ufologi dan perkembangan penelitian UFO di Indonesia tidak bisa lepas dari peranan Marsekal Muda TNI (Purn) J Salatun.
J Salatun adalah mantan Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang telah menelurkan beberapa karya tulis dan buku di bidang penelitian UFO.
Saat ini, buku UFO yang ditulis oleh peneliti Indonasia masih sangat langka. Kebanyakan adalah terjemahan dari luar negeri.
Baca Juga: Kota Wales memperingati 45 tahun penampakan Alien dan UFO
Buku pertama J Salatun tentang UFO berjudul “Menyingkap Rahasia Piring Terbang” (1960).
Bukunya yang kedua berjudul “UFO, Salah Satu Masalah Dunia Masa Kini” (1982). Penerbit: Yayasan Idayu, Jakarta. Tebalnya 168 halaman.
Dan sayangnya, buku: “UFO, Salah Satu Masalah Dunia Masa Kini” nampaknya sudah sangat langka untuk ditemui di toko buku.
Baca Juga: Mengejutkan! Ilmuwan jelaskan cahaya berbentuk kerucut di cakrawala Bengaluru yang diduga UFO
Kelebihan dari buku ini salah satunya karena dilengkapi dengan kasus-kasus penyaksian UFO. Mulai dari UFO purbakala yang tertua sampai UFO muncul kembali di tempat yang sama.
Buku ini juga dilengkapi foto-foto UFO dan juga ada inzert foto orang yang memotret keberadaan UFO.
Dalam buku ini juga diselipkan fakta-fakta bagaimana UFO mengganggu Dwikora di Surabaya tahun 1964.
Dalam buku ini juga diulas bagaimana manfaat mempelajari UFO baik dari segi Pertahanan, Keamanan, Sosial Budaya, Hukum, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Dalam buku ini diungkapkan berbagai laporan penampakan UFO di Indonesia, termasuk pemunculan makhluk luar angkasa yang terlihat di belakang rumah Guruh Soekarnoputra.
Mengutip majalah INFO UFO Edisi Maret 2001, proses penerbitan bukunya yang kedua tentang UFO bertautan langsung dengan sebuah acara pada tanggal 30 Juni 1979.
Saat itu Yayasan Idayu menggelar ceramah dan Marsekal Muda TNI (Purn) J Salatun bdidapuk sebagai narasumber, dengan judul “UFO, Salah Satu Masalah Dunia Masa Kini”, di Gedung Kebangkitan Nasional, Jakarta. Ceramah tersebut mendapat respon yang luar biasa dari publik.
Baca Juga: Viral video enam UFO kunjungi Taiwan! Pakar ufologi: 100 persen bukti Alien mengunjungi Bumi
Sehingga judul dari ceramah tersebut menjadi inspirasi bagi J Salatun untuk menulis buku yang diberi judul sama dengan ceramahnya di Gedung Kebangkitan Nasional itu.
J Salatun pernah ditunjuk oleh Menteri Luar Negeri, Adam Malik untuk menjadi “counter-part” bagi tokoh penelitian UFO dari Amerika Serikat, yakni Prof. Dr. J. Allen Hynek yang pernah berkunjung ke Indonesia pada tahun 1976.
Buku yang berisi 168 halaman ini mengulas tentang Masalah UFO di Forum PBB. Buku ini menceritakan bagaimana perdebatan sengit di Forum PBB dalam menangani kasus UFO, di mana didalamnya terdapat pro dan kontra tentang pembahasan UFO.
Baca Juga: Mengapa banyak UFO bisa jatuh? Inilah daftar 32 lokasi kecelakaan pesawat Alien dan penjelasannya
Mula-mula kasus UFO diajukan ke forum PBB untuk pertama kali oleh Perdana Menteri Grenada, Sir Eric Matthew Gairy, pada tahun 1975.
Padahal Grenada adalah sebuah negara kecil yang terdiri dari sebuah pulau di Hindia Barat dengan penduduk kurang lebih hanya 100.000 jiwa waktu itu.
Kemudian di tahun selanjutnya dalam sebuah Komite Politik Khusus pada tahun 1978, diadakan kajian tentang masalah UFO, yang terdiri dari pakar-pakar serta tokoh-tokoh yang mengerti seluk beluk UFO.
Mereka terdiri dari Dr. J. Allen Hynek, Dr. Jacques Vallee, Letnan Kolonel Penerbang Larry Coyne dan Stanton T. Friedman.***
