Benarkah Socotra yang disebut 'Pulau Alien' adalah tempat Dajjal dirantai saat ini?

- 5 Februari 2023, 08:42 WIB
Pulau ‘Alien’ Socotra
Pulau ‘Alien’ Socotra /Instagram @friendsofsocotra

WartaBulukumba - Socotra dan Dajjal akhir-akhir ini 'ditautkan' oleh begitu banyak orang di dunia, sebagai sebuah 'lokasi yang dihuni' dan 'sosok yang menghuninya'.

Setumpuk referensial dan sederet asumsi tentu tak cukup untuk membuktikannya. Namun daya logis dan analisa akan lebih dari cukup menemani keyakinan manakala sahabat tekstual terbaik adalah berupa literatur yang memadai. Benarkah Dajjal saat ini sedang dirantai di Pulau Socotra?

Tidak ada satupun makhluk yang paling banyak menyita energi diskusi, buku, perdebatan, imajinasi hingga misteri selain makhluk yang disebut Dajjal.

Baca Juga: Puluhan mimpinya terbukti tapi Muhammad Qasim tetap menolak disebut sebagai calon Imam Mahdi

Namun uniknya, Dajjal adalah satu-satunya materi yang paling kecil porsinya dibawakan dalam ceramah Islam oleh para dai di mimbar dakwah.

Dajjal - terlepas dari teori hingga tafsir yang menyebutnya sebagai sebuah sistem - disepakati sebagai salah satu di antara beberapa tanda besar akhir zaman menjelang Kiamat Besar.

Selain Dajjal, tanda-tanda besar akhir zaman menjelang dekatnya Kiamat Besar di antaranya adalah munculnya  Imam Mahdi, turunnya Nabi Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, dan lain-lain. 

Baca Juga: Mimpi Muhammad Qasim dan petunjuk Rasulullah SAW tentang bagian Kenabian

Kita bisa menemukannya dalam Kitab Riyadlush Shalihin, Badai’uz Zuhur, Nurul Abshar atau Kitab Hayawatul Hayawa hingga syarah Muslim.

Telusur literatur di zaman modern pun yang cukup komprehensif, kita bisa temukan dalam buku "Kisah Dajjal dan Turunnya Nabi Isa AS untuk Membunuhnya", penulis: Muḥammad Nāṣir al-Dīn Albānī, penerbt Pustaka Imam Asy-Syafii, pada tahun 2005.

Apakah Dajjal adalah fisik ataukah sistem atau perpaduan keduanya? Buku berjudul "The Real Face of Dajjal" yang ditulis oleh Musthafa Mahmud dan diterbitkan PT Mizan Publika, bisa menjadi referensi yang bagus.

Bagaimana situasi dan kondisi dunia saat keluarnya Dajjal? Kita bisa membaca buku "Keluarnya Dajjal" yang disusun oleh Firzatullah Dwiko R., diterbitkan Pustaka Media pada 2018.

Baca Juga: Sosok Muhammad Qasim pemuda Pakistan yang dikagumi banyak orang Asia termasuk Indonesia

Pulau Socotra

Pulau Alien! Itu sebutan banyak orang buat Socotra yang memiliki karakteristik yang unik bahkan teramat aneh.

Socotra terletak di Samudera Hindia, 80 km sebelah timur Tanduk Afrika dan 380 km di selatan Jazirah Arab.

Kurang lebih sekitar 42.000 penduduk tinggal di pulau eksotis ini. Sebagian besar tinggal di kota Hadiboh. Bahasa yang mereka pakai adalah bahasa Soqotri. Mata pencaharian mereka umumnya beternak.

Baca Juga: Muhammad Qasim Dreams Part 2, Indonesia and Malaysia allied with Pakistan in World War 3

Pulau Socotra merupakan bagian dari wilayah Republik Yaman. Tempat ini tidak pernah dipromosikan meskipun memiliki kelebihan yang menarik. Pulau terpencil ini hanya didiami 40 ribu jiwa saja.

Jika berkunjung ke Socotra akan terkesan seolah ke planet lain dan teori mengatakan, tempat ini mungkin sebagai tempat Dajjal dikurung.

Anggapan diteguhkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitabul fitan wa asyrotis sa'ah, bab Qishoshul Jassasah bahwa tempat Dajjal dikurung ialah Laut Yaman.

Baca Juga: Muhammad Qasim Dreams Part 1

Di masa silam, sisebutkan dalam The Travels of Marco Polo; Marco Polo tidak lewat di dekat pulau itu, tetapi mencatat sebuah laporan bahwa "penduduknya dibaptis Kristen dan memiliki seorang 'uskup agung'".

Socotra adalah nama Yunani yang berasal dari nama suku Arab Selatan yang disebutkan dalam prasasti Sabaic dan Ḥaḑramitic.

Socotra juga berasal dari bahasa Sansekerta "Dvīpa Sukhadara" yang berarti "pulau kebahagiaan".

Arkeolog menemukan budaya litik Oldowan di Socotra. Alat-alat batu Oldowan ditemukan di daerah sekitar Hadibo oleh V.A. Zhukov, anggota Ekspedisi Kompleks Rusia pada tahun 2008.

Baca Juga: Panji-panji hitam pasukan Imam Mahdi sebenarnya adalah jet-jet tempur?

Socotra muncul sebagai Dioskouridou, berarti "pulau Dioscuri", di Periplus Laut Erythraean, bantuan navigasi Yunani abad pertama Masehi.

Penemuan teks baru-baru ini dalam beberapa bahasa, termasuk sebuah tablet kayu di Tadmur yang berasal dari abad ketiga Masehi, menunjukkan asal-usul yang beragam dari orang-orang yang menggunakan Socotra sebagai basis perdagangan di zaman kuno.

Pada tahun 2001, sekelompok speleolog Belgia dari Proyek Karst Socotra menyelidiki sebuah gua di pulau Socotra. Di sana, mereka menemukan sejumlah besar prasasti, gambar, dan benda-benda arkeologi.

Baca Juga: Sebuah 'mesin waktu' yang sangat dirahasiakan tersembunyi di Vatikan?

Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa ini telah ditinggalkan oleh para pelaut yang mengunjungi pulau itu antara abad pertama SM dan abad keenam Masehi.

Sebagian besar teks ditulis dalam aksara Brāhmī India; ada juga prasasti dalam aksara dan bahasa Arab Selatan, Ethiopia, Yunani, Tadmur, dan Baktria.

Sebuah tradisi lokal, berdasarkan Kisah Thomas apokrif abad ketiga, menyatakan bahwa penduduknya diubah menjadi Kristen oleh Rasul Thomas pada tahun 52 M.

Pada tahun 880, pasukan ekspedisi Ethiopia menaklukkan pulau itu dan seorang uskup Ortodoks Oriental ditahbiskan. Orang-orang Etiopia kemudian digusur oleh armada besar yang dikirim oleh Imam Al-Salt bin Malik dari Oman.

Baca Juga: Puncak teknologi manusia ada di era Imam Mahdi, pencapaian tertinggi digital hingga eksplorasi antariksa

Pada abad kesepuluh, ahli geografi Arab Abu Muhammad al-Hasan al-Hamdani menyatakan bahwa pada masanya sebagian besar penduduknya beragama Kristen.

Dajjal Dirantai di Sebuah Pulau 

Dajal menurut keyakinan para Salafus shalih adalah seorang anak Adam, ia bukan dari golongan jin.

Dua ulama kontemporer berkata bahwa Dajal adalah bani Adam, dia butuh makan, minum dan lainnya, oleh karena itu ia akan dan bisa dibunuh oleh Nabi Isa.

Keluarga Dajjal, ayah, ibu, kakek dan nenek moyangnya adalah penyembah berhala. Mereka keturunan Yahudza, yang telah menikah selama 30 tahun tetapi belum dikaruniai seorang anak.  Dajjal dikisahkan tidak memiliki keturunan atau mandul.

Ia dilahirkan di negeri Samirah, sebuah negeri kecil di Palestina, yang kemudian hari menjadi kota besar pada masa Nabi Daud dan setelahnya.

Perkiraan pada zaman Nabi Musa AS. (1500 SM - Akhir Zaman) Lahir di Negeri Samirah kota kecil di Palestina, dari keturunan nenek moyang penyembah berhala patung sapi betina.

Ayah Ibu dajal itu melewati perkawinannya selama 30 tahun tanpa melahirkan satu anak pun,kemudian lahirlah anak laki-laki yang buta sebelah matanya. Ia menjadi seorang paling berbahaya & paling sedikit manfaatnya. Kedua matanya tidur, tetapi hatinya tetap terjaga. Seperti di tulis pada manuskrip di atas bebatuan di kota Irbid di kerajaan Yordania.

Masa kecil Dajal semenjak umur 4 tahun dirasuki jin setan ' jinni mutasyathan' penjelmaan patung sapi betina.

Disebutkan sebagai A'jubah as-Samirah (keajaiban Samirah). Menurut Hakim penguasa negeri kala itu, anak laki-laki aneh itu dirasuki setan. Berita disebarkan luaskan ke berbagai penjuru dunia. Sang hakim meminta bantuan tukang sihir dan para dukun seluruh dunia untuk mengeluarkan setan dari tubuhnya, yang menurutnya setan akan menggoncangkan singgasana atau 'Arsy Tuhan.

Tinggallah anak ajaib itu dalam pengawasan dan pemeliharaan hakim di istananya. Selama satu tahun di istana terjadilah peringatan Tuhan kepada mereka, karena mereka melakukan zina dan liwath (homoseksualitas) seperti orang orang Sadum dan Amurah.

Allah memerintahkan Jibril untuk memendam mereka ke dalam bumi seperti dilakukan atas penduduk Sadum dan Amurah, yang tersisa hanya seorang anak kecil yang berada di istana hakim.

Setelah itu Jibril ditugaskan untuk membawa anak itu ke suatu pulau yang terletak di lautan luas, disebut laut Yaman. Ia bertugas menjenguknya setiap saat sesuai dengan perintah Allah untuk menjaga dan memelihara, serta menyayanginya dengan memberi makan dan minum sampai waktu yang ditentukan.

Allah berfirman kepada Jibril, "Hai Jibril, anak itu adalah HambaKu. Tetapi di akhir zaman ia mengaku sebagai Tuhan yang disembah di muka bumi. Aku akan mengutus orang yang akan membunuhnya pada suatu saat tertentu yang tidak akan diingkari oleh hambaKu. Orang tersebut adalah seorang nabi yang diutus pada suatu masa dan ia menjadi wali, tanpa wahyu, pada menjelang akhir zaman."

Ciri Fisik Dajjal

Menurut hadits Dajal memiliki ciri fisik seperti cacat pada mata kirinya, memiliki rambut keriting dan lebat.  

Sedangkan pendapat lain mengatakan mata kanannya yang buta. Ia memiliki perawakan besar dan pendek, berkaki bengkok, rambutnya keriting, matanya buta sebelah, dan matanya kabur, serta tidak menonjol dan tidak juga cekung. Jalannya tidak normal, bertubuh gempal, kulitnya merah, berkening lebar, serta dadanya bidang.

Periwayat hadist lain mengatakan, ia terlihat masih muda, berbadan besar, agak kemerah-merahan.

Ia seorang pemuda posturnya gemuk, kulitnya kemerah-merahan, berambut keriting, matanya sebelah kanan buta, dan matanya itu seperti buah anggur yang masak’ (tak bersinar), wajah Dajjal serupa dengan Abdul Uzza bin Qathan, lelaki Quraisy dari Khuza’ah yang hidup pada zaman Jahiliyah.

Benarkah Socotra adalah Pulau Dajjal yang Dimaksud? 

Menurut kisah dari Tamim ad-Dari seorang pendeta Nasrani yang sudah memeluk Islam dan menjadi sahabat nabi, Ia bercerita tentang pengalaman pelayarannya bersama tiga puluh orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam, kemudian mereka terdampar di sebuah pulau.

Di pulau tersebut mereka bertemu dengan makhluk berambut lebat yang bisa berbicara, makhluk tersebut mengaku bernama al-Jassasah.

Kemudian al-Jassasah memerintahkan Tamim beserta rombongan untuk memasuki sebuah biara yang di dalamnya ada seseorang bertubuh sangat tegap dan besar, kedua tanganya dibelenggu ke tengkuknya, antara kedua lututnya dan mata kakinya dirantai dengan besi.

Pulau tersebut dikatakan dia berada di laut Syam (laut Arab), kemudian Muhammad menjelaskan kepada para sahabatnya lebih detail lagi bahwa Dajal akan muncul dari sebelah timur.

Keluarnya Dajal dimulai pada saat kaum muslimin sedang memiliki kekuatan besar dan keluarnya dia adalah untuk mengalahkan kekuatan tersebut.

Sebelum Dajal keluar, manusia diuji dahulu dengan kemarau dan kelaparan, serta tidak turunnya hujan dan musnahnya pepohonan selama tiga tahun berturut-turut, hewan ternak pun menjadi mati.

Menurut penjelasan hadits bahwa Dajal akan muncul dari arah timur dari negeri Persia, disebut Khurasan.

Ibnu Katsir berkata bahwa munculnya Dajal adalah dari Ashbahan (Isfahan) dari daerah yang disebut Yahudiyah. Kemunculan Dajal baru terlihat jelas ketika ia sampai di suatu tempat antara Irak dan Syam.

Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah, disebutkan juga bahwa Dajal akan muncul di tengah-tengah pasukan Khawarij.

Disebutkan pula di dalam hadits bahwa Dajal akan memasuki semua negeri dengan membawa kerusakan, kecuali Makkah dan Madinah.

Dikisahkan pula ia tidak bisa masuk kedalam empat masjid, yaitu Masjid al-Haram, Masjid Nabawy, Masjid al-Aqsha dan Masjid ath-Thur. Kemudian Dajal akan mendatangi daerah dataran bergaram yang bernama Marriqanah. 

Kemampuan Dajjal diterangkan dalam hadits memiliki kelebihan-kelebihan seperti halnya mukjizat para nabi, kelebihan ini disebut dengan istidraj, yaitu sesuatu kemampuan atau kenikmatan yang diberikan oleh Allah tetapi digunakan untuk kemaksiatan.

Dajjal sanggup menghidupkan orang mati yang ia bunuh, menyembuhkan orang buta, orang sakit lepra, dan akan menghidupkan orang mati, memunculkan kesuburan, membawa sungai, surga dan neraka, memerintahkan langit untuk hujan maka turunlah hujan, memerintahkan bumi untuk menumbuhkan maka tumbuhlah tanaman-tanaman.

Dia dapat melihat dan mendengar di banyak tempat pada waktu bersamaan dan dia mempunyai keahlian untuk menipu manusia.

Menurut hadits riwayat Imam Ahmad, ia dikatakan memiliki keledai yang bisa terbang, lebar kedua telinga keledai itu 40 hasta.  

Keledai putih itu memiliki kekuatan satu langkahnya sama dengan satu mil jaraknya. Keledai tersebut memakan api dan menghembus asap, dapat terbang di atas daratan dan menyeberangi lautan. Kecepatannya seperti awan ditiup oleh angin dan bumi berputar terasa lebih cepat ketika ia berada diangkasa.

Dajjal bersama dengan para setan dari golongan jin kafir (Qarin) yang wajahnya sama persis dengan orang-orang yang telah lama meninggal seperti orang tua, saudara, atau kerabat, kemudian jin-jin itu akan menampakkan diri mereka kepada orang yang masih hidup. Kemudian para setan tersebut akan mengatakan bahwa Dajjal adalah Tuhan.***

 

 

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x