Hari Kucing Sedunia, inilah sejarah hubungan peradaban Islam dengan kucing

- 8 Agustus 2021, 17:03 WIB
Ilustrasi Hari Kucing Sedunia
Ilustrasi Hari Kucing Sedunia /Pixabay/HelgaKa

WartaBulukumba - Kisah persahabatan antara manusia dengan kucing telah berlangsung sangat lama dan bahkan bertaut lekat dengan peradaban Islam

Di zaman modern dikenal Hari Kucing Sedunia yang dirayakan setiap tanggal 8 Agustus setiap tahun.

Lembaga International Fund for Animal Welfare (IFAW) dan beberapa kelompok hak asasi hewan pada tahun 2002 mengagas Hari Kucing Sedunia dengan misi untuk memperbaiki kesejahteraan kucing-kucing di seluruh dunia.

Baca Juga: Membasmi jerawat dengan buah nanas, simak resep ini

Tradisi Islam mengenal hewan ini sebagai hewan yang sangat bersih. Itulah sebabnya kucing diizinkan dan boleh masuk ke dalam rumah dan bahkan masjid, termasuk Masjidil Haram. 

Bahkan makanan bekas kucing juga dianggap halal dan air yang sudah diminum kucing juga boleh digunakan untuk berwudhu. 

Meskipun air bekas minum kucing boleh digunakan untuk berwudu namun menyentuh bulu kucing dapat membatalkan wudu.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Asyura di bulan Muharram

Beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa selama periode klasik, kucing Mesir berhasil menyebar ke seluruh Dunia Lama (Old World).

Sahabat Nabi Muhammad SAW telah menunjukkan teladan ihwal kasih sayang pada binatang, termasuk kucing.

Dalam sejarah peradaban Islam, ada julukan Abu Hurairah atau Bapak Kucing pada sahabat Rasulullah SAW bernama Abdurrahman bin Shakhr ad-Dausi.

Abu Hurairah mendapat julukan itu karena memelihara seekor kucing jantan kecil.

Baca Juga: Dengan memanfaatkan tiga bahan alami ini asma bisa diatasi

Dalam buku Para Sahabat Nabi SAW karya Dr Abdul Hamid as-Suhaibani dituliskan, "Dulu aku menggembala domba-domba keluargaku dan aku memiliki seekor kucing kecil. Pada malam hari, aku biasa meletakkan kucing tersebut di sebuah pohon, sedangkan pada siang hari aku membawanya pergi dan bermain-main dengannya. Maka, mereka memanggilku Abu Hurairah".

Pada buku Cats of Cairo karya Lorraine Chittock, seorang cendekiawan asal Jerman, mendiang Annemarie Schimmel pernah menulis kisah kucing.

Menurut Schimmel, saat orientalis asal Inggris, EW Lane tinggal di Kairo pada 1830-an, ia sangat kagum melihat pemandangan setiap sore yang ada di taman gedung pengadilan tinggi di sana. Sebab, banyak sekali kucing berkumpul di taman tersebut.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah