Sejarah Idul Adha selain kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS

- 20 Juli 2021, 14:15 WIB
Ilustrasi sejarah Idul Adha.
Ilustrasi sejarah Idul Adha. /Pixabay

Untuk menyelesaikan masalah ini, Nabi Adam memerintahkan kedua putranya untuk berkurban, yang diterima kurbannya akan menikahi Iqlima.

Habil mengurbankan kambing yang sangat gemuk, sementara Qabil mengurbankan tanamannya yang buruk. Wallhasil, kurban Habil-lah yang diterima Allah SWT.

Baca Juga: Sebanyak 1.342 hewan kurban dari masyarakat Kabupaten Bulukumba pada Idul Adha 1442 H

Qabil yang tidak terima kenyataan itu pun membunuh Habil dengan cara memukul kepalanya. Kisah ini menjadi kisah pembunuhan pertama sekaligus pelaksanaan kurban pertama dalam Islam.

Kata qurban berasal dari bahasa Arab 'qurban' dari akar kata qaraba, yaqrabu, yang berarti pendekatan.

Mengutip buku berjudul "Rahasia & Keutamaan Hari Jumat" oleh Komarudin Ibnu Mikam, berqurban berarti melakukan sesuatu yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga: Max Verstappen kecelakaan, Facebook menghapus komentar rasis terhadap Lewis Hamilton

Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian dialihkan oleh-Nya dengan domba.

Pada hari raya ini, umat Islam bersama-sama menjadi satu kelompokan pada pagi hari dan melaksanakan salat Ied bersama-sama di tanah lapang, seperti ketika merayakan Idul Fitri.

Setelah shalat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim AS yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah