Mengutip Pikiran-Rakyat.com, puasa Syawal ini tak boleh ditinggalkan sama sekali. Sebab, jika mengerjakan puasa Syawal memberikan pertanda bahwa Allah akan menerima semua amalan ibadah yang dikerjakan selama bulan Ramadhan.
Lebih jauh lagi, jika mengerjakan puasa Syawal dengan hati yang ikhlas dan mengharap cinta dari Allah maka merupakan bukti syukur yang tak terhingga sehingga mendapat ampunan dari Allah.
Puasa Syawal dikerjakan setelah hari Raya Idul Fitri. Yaitu pada 2-7 Syawal, seperti dikutip dari laman NU.or.id.
Baca Juga: Sindrom Havana menyerang Amerika Serikat, 130 insiden cedera otak
Tidak berhenti di tanggal 7 Syawal saja, orang yang tetap melaksanakan puasa setelah tanggal 7 Syawal dan tidak berurutan tetap tercatat akan meraih pahala yang begitu dahsyat yaitu meraih pahala seakan berpuasa selama setahun penuh.
Bukan hanya itu, untuk hamba yang akan mengqadha puasa di bulan Syawal insya Allah akan memperoleh keutamaan bulan Syawal ini.
Bahkan sebagian ulama mengemukakan bahwa orang yang menjalankan puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis, puasa Yaumul Bidh 13,14, dan 15 setiap bulan, tetap mendapat pahala yang dijanjikan oleh Allah, Masya Allah.
Baca Juga: Harga minyak memperparah kerugian tsunami Covid-19 di India
Baca Juga: Keren, Remaja Masjid Nurul Iman Ballasaraja menggelar Lomba Takbiran Daring