WartaBulukumba.Com - Di malam hari, mungkin dia hanya ditemani kunang-kunang. Buah kundur, si misterius penghuni kebun, tumbuh liar dengan keanggunan. Perlahan, buah ini mengisi tubuhnya dengan cairan tawar sedikit manis. Di bawah sinar mentari, kadang ia disepelekan. Namun di Bulukumba, buah yang dikenal dengan nama kunrulu ini kerap dijadikan obat dan sayur.
Apakah ada buah kundur di kebun Anda yang sedang nangkring di pohon sirsak atau mangga? Jangan abaikan. Dalam pengobatan tradisional di kalangan masyarakat Bulukumba biasanya buah kunrulu diparut lalu diminum airnya tanpa direbus. Ampasnya dibalurkan ke sekujur tubuh penderita sakit demam ataupun typhus.
Buah kundur, menyimpan rahasia kecil dalam nutrisinya. Di bawah sinar matahari, ia mengisahkan kelezatan. Dalam 13 kalori yang ia miliki, ia memancarkan kesehatan sejati.
Baca Juga: Memiliki banyak manfaat kesehatan termasuk penawar racun! Orang Bulukumba menyebutnya buah dao
Sebagian kurang dari 1 gram protein, 3 gram karbohidrat, dan serat, mengisi tubuhnya dengan kesegaran. Sementara lemaknya yang kurang dari 1 gram tetap membungkusnya dengan kesempurnaan.
Ia membawa serta 14% vitamin C, menyapa hari-hari dengan keceriaan. Riboflavin yang mencapai 8% dan seng sebesar 6% melengkapi harmoni kehadirannya.
D luar negeri buah kundur lebih diakrabi dengan nama winter melon.