Berikut cara penanganan bisul secara mandiri di rumah yang wajib diketahui

- 18 Mei 2022, 10:06 WIB
Tangkap layar/Ilustrasi penyakit bisul
Tangkap layar/Ilustrasi penyakit bisul /Tokopedia

WartaBulukumba -  Jika ingin melakukan perawatan mandiri di rumah, perhatikan terlebih dahulu kondisi bisul. 

Jika penanganan di rumah memungkinkan, seperti bisul hanya ada satu, berukuran kecil dan tidak disertai penyakit lain.

Dikutip WartaBulukumba.com dari Alodokter,  berikut beberapa perawatan mandiri yang bisa dilakukan untuk mengatasi bisul.

 Baca Juga: Bercak merah pada kulit? Berikut penyebab dan cara mengatasinya!

Kompres hangat

Lakukan kompres hangat pada bisul atau rendam bisul dalam air hangat dengan suhu sekitar 38–40 derajat Celcius selama 15–20 menit. Cara ini akan mengurangi rasa sakit dan mempercepat pecahnya bisul.

Bersihkan bisul dengan sabun antibakteri

Jika bisul pecah dan mulai mengering, bersihkan bisul dengan sabun antibakteri sampai semua nanahnya hilang, lalu bersihkan kembali dengan kain atau kapas yang dibaluri alkohol.

Langkah selanjutnya, oleskan salep antibiotik (antibiotik topikal) dan tutup luka bekas bisul dengan perban.

Baca Juga: Faktor penyebab munculnya jerawat papula dan cara mengatasinya

Antibiotik topikal yang dapat diberikan antara lain asam fusidat, clindamycin, dan mupirocin. Oleskan antibiotik tersebut ke luka bekas bisul 2–3 kali sehari, dan pastikan luka sudah dibersihkan terlebih dahulu tiap kali ingin memberikan obat.

Hindari memecahkan bisul

Jangan memecahkan bisul secara sengaja dengan jarum atau benda apa pun. Pasalnya, tindakan ini justru dapat memperburuk infeksi, bahkan dapat menyebabkan infeksi menyebar ke bagian tubuh lain.

Bisul yang ditangani dengan antibiotik minum

Untuk menangani bisul yang disertai dengan munculnya demam, pembengkakan kelenar getah bening, dan infeksi kulit atau selulitis, dokter dapat meresepkan antibiotik minum.

Baca Juga: Cara mencegah dan mengobati jerawat di punggung

Antibiotik minum yang biasa diberikan adalah penicillin. Obat ini umumnya dikonsumsi 2 kali sehari selama beberapa minggu.

Jika antibiotik minum tidak efektif, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi jenis bakteri penyebab infeksi serta menentukan metode pengobatan yang sesuai untuk menanganinya.

Bisul yang perlu dioperasi

Jika bisul miliki menimbulkan rasa nyeri yang hebat, berjumlah lebih dari satu, atau berukuran besar dan tidak kunjung pecah, segera temui dokter.

Baca Juga: Hanya dengan bumbu dapur ini, jerawat kabur dan wajah kembali glowing

Dalam hal ini, penanganan bisul mungkin perlu dilakukan dengan pemberian antibiotik serta operasi.

Dalam menangani bisul dengan operasi, dokter akan membuat sayatan pada bisul dan membuat saluran untuk mengeluarkan nanah (drainase).

Untuk infeksi yang dalam dan tidak dapat sepenuhnya dibersihkan pada proses operasi, dokter akan menaruh kain kasa steril pada bisul guna menyerap dan mengeluarkan sisa nanah.

Baca Juga: Ingin bebas jerawat? Hindari 3 jenis makanan ini

Jika luka bekas bisul terasa nyeri setelah operasi, mengeluarkan darah, atau menimbulkan tanda-tanda infeksi, hal yang harus dilakukan segera periksakan kembali ke dokter agar bisa secepatnya diberikan penanganan.***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Alo Dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x