Network
WartaBulukumba - Buang air besar yang disertai darah pada bayi, kadang bisa sembuh dengan sendirinya.
Penyebab BAB berdarah pada bayi, salah satunya adalah infeksi usus. Penanganannya juga harus sesuai dengan penyebab terjadinya BAB berdarah.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan ketika mendapati adanya darah atau bercak kemerahan pada tinja bayi, diantaranya, memastikan bercak darah yang ada pada tinja bayi bukan merupakan bagian dari makanan yang dikonsumsinya.
Baca Juga: Waspada, bayi belum lahir bisa terpapar asap rokok!
Tingkatkan asupan serat pada MPASI, dan berikan MPASI dengan tekstur yang sesuai dengan tahapan usianya. Hal ini diperlukan jika bayi mengalami sembelit.
Jika bayi BAB berdarah disertai lendir dan diare, terlebih jika bayi demam, berikan cairan yang cukup dan segera periksakan ke dokter.
Gejala tersebut dapat menandakan bayi mengalami peradangan atau infeksi pada saluran cernanya.
Baca Juga: Tips agar bayi bisa tidur dengan pulas dan nyaman
BAB berdarah pada bayi bisa disebabkan oleh beragam hal. Sebagian kondisi dapat sembuh sendiri dan bisa ditangani secara mandiri di rumah.
Namun jika BAB berdarah terjadi pada bayi berusia kurang dari 3 bulan, darah yang ada di tinja bayi cukup banyak, disertai dengan diare, demam, lemas, lebih rewel, dan terlihat kesakitan, untuk mendapatkan penanganan yang tepat, segera periksakan ke dokter.
