Ilmuwan Israel mencari keterkaitan vaksin Pfizer dan inveksi Herpes Zoster yang diderita beberapa pasien

- 21 April 2021, 19:49 WIB
Enam orang mengalami infeksi herpes zoster setelah menerima vaksin Pfizer.
Enam orang mengalami infeksi herpes zoster setelah menerima vaksin Pfizer. /Alamy stock photo/ New York Post

WartaBulukumba - Warnanya kemerahan meyerupai ruam. Jaringan kulit di sekitarnya menonjol dan membengkak.

Ruam-ruam itu akan terus berkembang lalu menjadi luka lepuh. Lepuhannya pun akan pecah dan meninggalkan luka yang berkerak sebelum menghilang.

Orang-orang menyebutnya Herpes Zoster. Sebuah penyakit yang menyerupai cacar air dan tumbuh di salah satu sisi tubuh saja sebelum menyebar.

Baca Juga: Konser Amal Virtual ini untuk pengadaan tempat wudhu dan toilet Masjid Dusun Lembangkahu

Sejumlah ilmuwan di Israel sedang melakukan identifikasi pada enam kasus dalam studi terbaru pada pasien yang mengalami ruam kulit yang dipresdiksi sebagai Herpes Zoster.

Gejala tersebut muncul sebagai efek samping dari vaksin Pfizer yang mereka terima.

Herpes Zoster yang awalnya hanya berupa ruam kulit kecil yang gatal, mampu menyebabkan kerusakan saraf dan nyeri jika tidak diobati secara tepat. Sensasi terbakar yang dirasakan penderita akan tetap terasa bahkan ketika ruam telah menghilang.

Baca Juga: Baru kali ini Ratu Elizabeth II tidak berjalan di depan Pangeran Philip

Dilansir WartaBulukumba dari New York Post pada Rabu 21 April 2021, sejumlah peneliti dari Tel Aviv Sourasky Medical Center dan Carmel Medical Center di Haifa menemukan bahwa mereka yang menderita penyakit inflamasi rematik autoimun memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi jenis ini.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah