Mayoritas Muslim namun Tajikistan resmi keluarkan larangan memakai hijab

- 26 Juni 2024, 16:55 WIB
Ilustrasi hijab - Mayoritas Muslim namun Tajikistan resmi keluarkan larangan memakai hijab
Ilustrasi hijab - Mayoritas Muslim namun Tajikistan resmi keluarkan larangan memakai hijab /pixabay/6335159

Kanada telah melarang pemakaian pakaian keagamaan bagi semua pegawai negeri dalam posisi otoritas. Pemakaian hijab dalam lingkungan profesional juga dilaporkan diatur di negara-negara seperti Tunisia, Chad, Kamerun, dan Republik Kongo. Pada Oktober 2023, Kazakhstan juga melarang hijab bagi siswa dan guru di sekolah.

Menarik bahwa di semua negara di mana hijab telah dilarang dalam satu atau lain cara, baik itu negara mayoritas Muslim atau di mana Muslim adalah minoritas, larangan tersebut selalu didukung oleh argumen bahwa itu untuk melindungi "nilai-nilai sekuler", bahwa tampilan simbol keagamaan di publik tidak dapat diizinkan di negara-negara "sekuler".

Jauh sebelumnya, dikutip dari Al Jazeera pada 31 Juli 2017, Presiden Tajikistan, Emomali Rahmon, telah memerintahkan pembentukan komisi khusus untuk mengawasi penerapan kode pakaian yang "sesuai" bagi pria dan wanita. Keputusan ini mengikuti pidato Hari Ibu yang beliau sampaikan pada bulan Maret, di mana beliau mengkritik wanita yang mengenakan pakaian hitam "asing".

Presiden merujuk pada pakaian Islam hitam yang semakin populer di Tajikistan meskipun sebelumnya telah berkali-kali beliau mengutuk penggunaannya. Kritik pertamanya terlontar pada tahun 2015, setelah itu dimulailah kampanye melawan hijab dengan kepala institusi yang menuntut agar karyawan mereka tidak tampil di tempat kerja mengenakan hijab.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah