Di rumah sakit Martir Al Aqsa, sebuah tenda yang semestinya menjadi pelindung, hancur oleh ledakan.
Kantor Media Pemerintah Gaza menggambarkan situasi mengerikantentang pembantaian yang terjadi di dalam tembok “Rumah Sakit Martir Al-Aqsa."
Video sebuah momen yang diunggah Quds News Network, menggambarkan pemandangan haru, seorang pria terluka, dengan mata yang mencari-cari, menangis memanggil nama putrinya yang hilang dalam reruntuhan.
Baca Juga: Bengis! Jet tempur Israel Penjajah mengebom warga Palestina yang sedang berbuka puasa
Kegaduhan dan kepanikan menyelimuti, seraya debu dan asap membumbung tinggi, menyelimuti harapan dalam kelabu.
Lebih dua juta manusia yang diliputi ketakutan dan harapan, mencari perlindungan di balik dinding-dinding yang retak.
Di kota yang hampir tak pernah tidur ini, dentuman dan jerit kesakitan bercampur menjadi simfoni kelam.
Di balik tirai besi dan api, serangan dari Israel Penjajah membawa bom dan peluru mengisi udara, menyayat kesunyian malam.
Pada hari Sabtu, kisah-kisah pilu berhamburan di seluruh Kota Gaza, seperti hujan derita yang tak pernah reda.
Media The Palestine Chronicle melaporkan kejadian menyayat hati; ratusan warga yang menunggu truk bantuan di tenggara kota, menjadi sasaran tentara Israel Penjajah.