Perang di Gaza: Mujahidin Palestina semakin piawai menghancurkan tank-tank Zionis

- 3 Maret 2024, 07:54 WIB
Adegan penghancuran sebuah tank Zionis oleh pejuang Palestina dari Al Qassam Hamas dengan menggunakan roket Al Yassin 105 di salah satu sudut Gaza.
Adegan penghancuran sebuah tank Zionis oleh pejuang Palestina dari Al Qassam Hamas dengan menggunakan roket Al Yassin 105 di salah satu sudut Gaza. /Tangkapan layar video Brigade Al Qassam Hamas

"Kamu harus bertanya, mengapa ini diperlukan? Nah, ini diperlukan karena selama hampir lima bulan terakhir, ofensif militer Israel telah membuatnya hampir mustahil untuk operasi kemanusiaan normal ada di Gaza," tambah Konyndyk.

Terkait bantuan, baru-baru ini Uni Eropa kembali lanjutkan pendanaan untuk lembaga bantuan PBB di Gaza, UNRWA, sebesar 50 juta Euro atau setara Rp800 miliar.

Uni Eropa juga menambah dana dukungan kedaruratan untuk Gaza sebesar 68 juta Euro atau sekira Rp1,088 triliun, sebagaimana diwartakan BBC dan Middle East Monitor.

Kemungkinan gencatan senjata menjelang Ramadhan

"Kemungkinan besar' gencatan senjata yang didukung AS akan disepakati. Akan menjadi 'tidak bijaksana' bagi Hamas untuk menolak kesepakatan kerangka kerja dengan Israel yang ada di meja karena Palestina membutuhkan bahkan jeda enam pekan yang bisa dibawanya," kata HA Hellyer, seorang rekan senior di Royal United Services Institute.

"Ini adalah situasi kemanusiaan yang sangat putus asa di Jalur itu dan setiap jeda akan menjadi istirahat bagi orang-orang di sana," katanya kepada Al Jazeera.

Hellyer mengatakan titik penghambat dalam pembicaraan yang dimediasi yang sedang berlangsung adalah tahanan Palestina mana yang bersedia 'Israel' lepaskan sebagai pertukaran untuk tawanan mereka di Gaza selama jeda potensial.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah