Hari ke 100 perang di Gaza: Pejuang Palestina hancurkan lebih 60 persen kendaraan tempur Zionis

- 15 Januari 2024, 14:21 WIB
Ilustrasi sebuah momen pertempuran sengit dalam perang di Gaza
Ilustrasi sebuah momen pertempuran sengit dalam perang di Gaza /AI art WartaBulukumba.Com

Serangan menggunakan peluncur roket Maqadma M75 sebagai balasan atas kekejaman Zionis terhadap warga sipil.

Brigade Al-Qassam berhasil menargetkan pasukan Zionis dengan rudal anti-personel, menyebabkan korban jiwa dan luka di Khan Yunis. Selain itu, Brigade Al-Quds melancarkan serangan dengan mortir terhadap posisi tentara musuh, menggambarkan intensitas pertempuran yang terus meningkat.

Baca Juga: Laut Merah membara! AS dan Inggris serang milisi Houthi di Yaman

Di sisi lain, Batalyon Khalilurrahman di Kota Hebron, Tepi Barat, memperingati syuhada mereka, Ahmed Musa Muhammad Jabareen dan Jalal Issa Muhammad Jabareen, yang gugur di tangan pasukan pendudukan.

Pernyataan Ismail Haniyeh kepada Pengadilan Internasional

Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, menyerukan kepada Pengadilan Internasional untuk mengeluarkan keputusan yang adil bagi rakyat Palestina.

Haniyeh menekankan pentingnya menghentikan kekerasan dan pembantaian di Gaza, serta mengadili pelaku-pelakunya. Dia menyerukan kepada negara-negara dan masyarakat bebas di seluruh dunia untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina.

Dalam pidatonya, Haniyeh juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap pejuang perlawanan di Lebanon, Yaman, Irak, dan Suriah, serta dukungan yang datang dari berbagai ibu kota dunia.

Haniyeh berkomitmen untuk menciptakan front global yang mendukung perlawanan Palestina, membangun aliansi internasional yang berjuang demi kebebasan dan keadilan bagi Palestina, dan menggagas koalisi kemanusiaan untuk membantu rakyat di Gaza. Hamas, dalam pandangannya, adalah gerakan pembebasan nasional yang bertujuan merebut kembali kemerdekaan Palestina.

Di sisi lain, juru bicara Zionis Daniel Hagari, dalam tayangan Al Jazeera, menegaskan ketegasan posisi Zionis dalam perang di Gaza.

"Kami tidak berencana mundur dari Khan Younis atau tempat mana pun," jelasnya.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x