Rakyat Palestina di Gaza didera kelaparan, penyakit dan dehidrasi

- 12 Januari 2024, 21:04 WIB
Rakyat Palestina di Gaza didera kelaparan, penyakit dan dehidrasi
Rakyat Palestina di Gaza didera kelaparan, penyakit dan dehidrasi / /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Menurut Ashraf al Qudra yang merupakan juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa penjajah dengan sengaja menciptakan kerawanan pangan dan menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.

Hal tersebut sangat jelas sekali dinyatakan sebagai kejahatan perang oleh Dewan Keamanan PBB pada tahun 2018, namun taktik kejam ini terus digunakan oleh 'Israel' untuk melumpuhkan penduduk di Gaza.

Kebiadaban Zionis faktanya tak linear dengan kekalahan mereka di medan perang. Saat mereka terhuyung oleh ketangguhan pejuang Palestina, amarah Zionis seolah menemukan jalan keluar dalam teror terhadap yang lemah dan tak berdaya.

Baca Juga: Tersisa 50 persen kendaraan militer milik Zionis akibat dihancurkan pejuang Palestina

Zionis menyerang dua sekolah yang dikelola PBB

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres pada Ahad, menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan penjajah 'Israel' terhadap dua sekolah yang dikelola PBB di Gaza dalam 24 jam terakhir, menekankan bahwa fasilitas PBB adalah inviolabel.

"Saya sangat terkejut bahwa dua sekolah UNRWA terkena serangan kurang dari 24 jam di Gaza. Puluhan orang – banyak di antaranya wanita dan anak-anak – tewas dan terluka saat mereka mencari perlindungan di gedung PBB," kata Guterres dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu Agency pada Jumat, 12 Januari 2024.

"Ratusan ribu warga sipil Palestina mencari perlindungan di fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa di seluruh Gaza karena pertempuran yang meningkat. Saya menegaskan kembali bahwa gedung kami adalah inviolabel."

Serangan udara penjajah 'Israel' telah menewaskan banyak warga Palestina di sekolah Al Fakhoura di kamp pengungsi Jabalia, dan sekolah lain di Tall az-Zaatar, juga di Gaza utara. Beberapa orang dikatakan telah mencari perlindungan di kedua sekolah tersebut, melarikan diri dari serangan Zionis yang tidak henti-hentinya.

Tepi Barat kian memanas

Tentara penjajah 'Israel' mengklaim pada hari Ahad bahwa mereka telah menangkap 1.100 anggota Hamas di Tepi Barat sejak 7 Oktober, dari total 1.800 warga Palestina.

Tentara, dalam sebuah pernyataan yang dilihat oleh Anadolu Agency, mengatakan, “Sejak pecahnya perang, lebih dari 1.800 individu yang dicari (warga Palestina) telah ditangkap di berbagai bagian Tepi Barat, dengan sekitar 1.100 di antaranya berasal dari Hamas.”

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah