WartaBulukumba.Com - Tiga bulan perang merentang di Gaza menandai kekalahan telak terus menerus yang membekap pasukan Zionis. Pesta kembang api berdenyar di berbagai belahan dunia saat ini menyambut pergantian tahun Masehi dari 2023 ke 2024, di saat yang sama Gaza berdenyar oleh ledakan mortir, roket dan bom. Namun tak ada yang berubah, selain bertambahnya jumlah korban serdadu tewas dan tank-tank IDF yang hancur.
Malam pergantian tahun menandai pasukan penjajah 'Israel' tak mampu melawan pasukan gabungan pejuang Palestina di Gaza. Sejauh ini, mujahidin Al Qassam menghancurkan sedikitnya 825 tank dan kendaraan militer lainnya. Diperkirakan IDF kehilangan sedikitnya 8 ribu serdadu sejak 7 Oktober.
Dalam pertempuran sengit pada Ahad, 31 Desember 2023, mujahidin Al Qassam mampu menyergap pasukan infanteri yang membarikade diri di dalam sebuah bangunan di lingkungan Al-Tuffah dan Al-Daraj, membunuh dan melukai anggotanya.
Pejuang Palestina mengerahkan senjata berat
Mujahidin Al Qassam berhasil menargetkan dua jip militer Hummer dengan alat peledak dan bentrok dengan anggotanya dengan senapan mesin, menyebabkan mereka tewas dan terluka di kawasan Sheikh Ajlin Kota Gaza.
Brigade Al Qassam juga menghancurkan konsentrasi dan kendaraan tentara musuh di timur kota Rafah, selatan Jalur Gaza, dengan mortir kaliber berat.
Helikopter Apache 'Israel' menembakkan peluru ke lingkungan utara Jalur Gaza. Brigade Saraya Al Quds menembakkan rentetan mortir di sekitar daerah Mahatta.
Baca Juga: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar ungkap kerugian besar pasukan Zionis dalam perang di Gaza
Pasukan Zionis hanya mampu 'melawan' rumah sakit dan kamp pengungsi
Perlawanan Palestina terus menghadapi pasukan pendudukan 'Israel' setelah mereka menyerbu kota Tulkarem dan kamp-kampnya di Tepi Barat. '