Houthi Yaman versus Zionis 'Israel' membuka peta perang terbaru

- 10 Desember 2023, 12:08 WIB
Houthi Yaman
Houthi Yaman /Reuters
 
WartaBulukumba.Com - Ribuan orang memanggul senjata api berjalan dalam barisan yang tidak rapi namun yang pasti wajah mereka bersemangat berapi-api. Terlihat dalam video yang beredar luas, salah satunya ditayangkan Reuters di semua akun media sosialnya pada Ahad, 10 Desember 2023. Ya, mereka milisi Houthi Yaman!
 
Milisi Houthi Yaman dilaporkan akhirnya secara terbuka mengerahkan pasukan untuk membantu pejuang Palestina yang sedang menghadapi pasukan Zionis.
 
Mereka merekrut sukarelawan yg bersedia ikut ke isra el . Sebelum berangkat milisi Houthi Yaman melakukan parade pasukan di kota Yaman pada Minggu 3 Desember 2023.
 

Timur Tengah kian memanas

Perkembangan teranyar itu memicu Timur Tengah semakin  memanas. Milisi Houthi mengancam akan menyerang Arab Saudi dengan pasukan darat untuk masuk ke wilayah Palestina yang diduuki penjajah 'Israel'.
 
Sebuah video lainnya menunjukkan ribuan warga Yaman berbaris ke perbatasan dengan wilayah Kerajaan Arab Saudi dan meminta negara itu membuka koridor untuk menyerang 'Israel'.
 
Dalam pernyataan resmi, diwartakan media-media Yaman, dengan berapi-api, Menteri Pertahanan Yaman, Mohammed Al Atifi, mengatakan bahwa ketemu kapal Zionis di mana pun, harus diblokir atau dibom.
 
 
Dan itu memang terjadi. Pada 4 Desember, sebuah kapal Inggris dihantam oleh roket yang diduga berasal dari Yaman.
 
Peristiwa itu terjadi setelah ledakan di Selat Bab el-Mandeb. Angkatan Laut Yaman  telah melakukan operasi sasaran terhadap dua kapal Zionis di wilayah tersebut. Kapal “Unity Explorer” dan “Number Nine” dihajar rudal anti-kapal dan drone.

Sampai kapan Zionis bertahan?

Apakah penjajah 'Israel' masih bisa bernapas panjang? Belanja 'Israel' diperkirakan Rp3,9 Triliyun per hari selama perang di Gaza melawan gabungan Mujahidin Palestina dan Lebanon. Lalu datang tambahan, Irak dan Yaman!
 
Sampai kapan Zionis bertahan? Apakah bantuan AS dan sekutu-sekutunya juga masih akan setia mengalir? Diwartakan The Sun pada Sabtu, Joe Biden 'memperbolehkan' Zionis memperpanjang perang di Gaza pada akhir 2023. 
 
Sementara itu, korban semakin meningkat akibat perang. Tahukah Anda? Kematian anak-anak dalam perang di Irak sebanyak 3.100 dalam 14 tahun. 
 
Di Suriah 12.000 anak menjadi korbn dalam 11 tahun. Di Yaman sebanyak  3.700 anak tewas akibat konflik dalam 7 tahun. Di Ukraina 520 anak tewas dalam 21 bulan. Sementara di Palestina 12.000 anak tewas hanya dalam 2 bulan akibat genosida penjajah 'israel'.***
 

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah