Hamas mengutuk veto pemerintahan Biden terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB

- 9 Desember 2023, 18:10 WIB
Juru bicara Hamas, Abu Ubaidah
Juru bicara Hamas, Abu Ubaidah /X.com/@IATeam___

WartaBulukumba.Com - Alot, diplomasi internasional untuk menuju kesepakatan gencatan senjata terjadi saat Gaza sedang dilapisi debu dan reruntuhan, ledakan-ledakan bom yang mengoyak tubuh anak-anak. Menjadikannya sobekan-sobekan yang tak dapat dikenali. Sebuah genosida terbesar sepanjang sejarah yang dilakukan penjajah 'Israel'. 

Iran memberikan peringatan keras terbaru setelah Amerika Serikat (AS) melakukan veto terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata dalam perang di Jalur Gaza. Teheran mengancam 'ledakan tak terkendali' dalam situasi di Timur Tengah akan terjadi.
 
Seperti diwartakan AFP dan Al Arabiya pada Sabtu, 9 Desember 2023, AS menggunakan hak veto terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB yang diajukan oleh Uni Emirat Arab, yang menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza.
 

Alasan Washington 

Hal ini menggagalkan disepakati dan diadopsinya resolusi tersebut oleh Dewan Keamanan PBB.
Washington menyebut resolusi itu hanya menyerukan gencatan senjata tanpa syarat dan tidak berkelanjutan yang akan memampukan Hamas untuk mengulangi serangan mematikan terhadap 'Israel' pada 7 Oktober lalu.
 
Langkah AS memveto resolusi tersebut menuai hujan kritikan, termasuk dari Iran.
 
"Selama Amerika mendukung kejahatan rezim Zionis dan berlanjutnya perang... ada kemungkinan terjadinya ledakan yang tidak terkendali dalam situasi di kawasan ini," kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian saat berbicara kepada Sekjen PBB Antonio Guterres via telepon, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran.
 
 
Amir-Abdollahian memuji keputusan Guterres menggunakan pasal 99 Piagam PBB untuk secara resmi memperingatkan negara-negara anggota Dewan Keamanan sebagai "langkah berani untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional".
 
Diketahui bahwa pasal tersebut memungkinkan Sekjen PBB untuk "memperingatkan Dewan Keamanan mengenai masalah apa pun, yang menurut pendapatnya, bisa mengancam terpeliharanya perdamaian dan keamanan internasional". 

Pernyataan resmi Hamas 

Gerakan perlawanan Islam Hamas mengutuk veto pemerintahan Biden terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga: Dua cara bertempur dalam perang di Gaza: Zionis mengebom warga sipil, Hamas menyergap pasukan penjajah

"Kami dengan tegas mengutuk veto pemerintahan Biden yang menghambat resolusi di Dewan Keamanan PBB yang menuntut penghentian segera terhadap agresi di Gaza," demikian pernyataan Hamas melalui situs resmi kelompok tersebut.

"Kami memandang pemerintahan AS sebagai pelaku dalam pembunuhan rakyat kami melalui dukungan politik dan militernya agar pendudukan dapat melanjutkan perang genosida di Jalur Gaza," imbuh pernyataan Hamas.

Hamas juga berterima kasih kepada anegara-negara yang memberikan suara mendukung  Resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Kami berterima kasih kepada negara-negara yang memberikan suara mendukung resolusi, terutama Rusia, China, dan kelompok Arab. Kami mendesak komunitas internasional untuk mengambil langkah-langkah serius dan nyata untuk menghentikan pembantaian pendudukan Nazi yang telah melebihi kekejaman kejahatan terburuk yang terjadi dalam zaman modern," tandas pernyataan Hamas.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah