WartaBulukumba.Com - Alot, diplomasi internasional untuk menuju kesepakatan gencatan senjata terjadi saat Gaza sedang dilapisi debu dan reruntuhan, ledakan-ledakan bom yang mengoyak tubuh anak-anak. Menjadikannya sobekan-sobekan yang tak dapat dikenali. Sebuah genosida terbesar sepanjang sejarah yang dilakukan penjajah 'Israel'.
Pernyataan resmi Hamas
Gerakan perlawanan Islam Hamas mengutuk veto pemerintahan Biden terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Kami dengan tegas mengutuk veto pemerintahan Biden yang menghambat resolusi di Dewan Keamanan PBB yang menuntut penghentian segera terhadap agresi di Gaza," demikian pernyataan Hamas melalui situs resmi kelompok tersebut.
"Kami memandang pemerintahan AS sebagai pelaku dalam pembunuhan rakyat kami melalui dukungan politik dan militernya agar pendudukan dapat melanjutkan perang genosida di Jalur Gaza," imbuh pernyataan Hamas.
Hamas juga berterima kasih kepada anegara-negara yang memberikan suara mendukung Resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Kami berterima kasih kepada negara-negara yang memberikan suara mendukung resolusi, terutama Rusia, China, dan kelompok Arab. Kami mendesak komunitas internasional untuk mengambil langkah-langkah serius dan nyata untuk menghentikan pembantaian pendudukan Nazi yang telah melebihi kekejaman kejahatan terburuk yang terjadi dalam zaman modern," tandas pernyataan Hamas.***