Mantan Menlu AS Henry Kissinger meninggal dunia pada usia 100 tahun! Pernah memprediksi negara 'Israel' musnah

- 30 November 2023, 19:03 WIB
Mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger berbicara dalam sebuah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi (tidak ada dalam foto) di Aula Besar Rakyat di Beijing, Tiongkok, 22 November 2019.
Mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger berbicara dalam sebuah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi (tidak ada dalam foto) di Aula Besar Rakyat di Beijing, Tiongkok, 22 November 2019. /REUTERS/Jason Lee/Pool/File Photo

WartaBulukumba.Com - Kerap kontroversial dalam pusaran geopolitik global, kebiakan politik luar negeri Amerika Serikat, hingga pemikiran yang bisa mengguncang polemik.

Pada 2012 nisalnya, Henry Kissinger memprediksi negara penjajah 'Israel' tidak akan lagi dalam 10 tahun ke depan atau lebih tepatnya pada tahun 2022. Ini ia tuliskan dalam sebuah kolom di New York Post.

Ramalan yang disampaikan mantan Menlu AS itu muncul pada saat terjadinya ketidakstabilan politik dan keamanan di Timur Tengah, di mana itu dipicu oleh serangan Israel terhadap Jalur Gaza. "Dalam 10 tahun, tidak akan ada lagi Israel," tuturnya.

Mantan Menlu AS, Henry Kissinger, meninggal dunia pada usia 100 tahun. Selama puluhan tahun kariernya, Kissinger memainkan peran penting, seringkali kontroversial, dalam kebijakan luar negeri AS selama Perang Dingin, termasuk yang melibatkan Indonesia.

Baca Juga: Hamas mengajari penjajah 'Israel' dua hal penting: Cara berperang dan cara memperlakukan tawanan

Ia menjabat sebagai diplomat tertinggi AS dan penasihat keamanan nasional pada masa pemerintahan Presiden Richard Nixon dan Gerald Ford.

Meskipun ia sudah tidak lagi menjabat pada pertengahan 1970-an, ia terus menjadi konsultan bagi berbagai pemimpin selama beberapa dekade. Mantan diplomat kelahiran Jerman itu meninggal di rumahnya di Connecticut.

Pernyataan pada Rabu malam, 29 November 2023 dari perusahaan konsultan Kissinger Associates yang ia dirikan, tidak menyebutkan penyebab kematiannya.

 

Mantan Presiden AS, George W Bush, memimpin penghormatan dengan mengatakan bahwa AS telah "kehilangan salah satu suara yang paling dapat diandalkan dan khas dalam urusan luar negeri".

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x