WartaBulukumba.Com - Di langit Gaza, tetiba di kota yang dirundung kepedihan, anak-anak Palestina keluar bermain riang dengan ceria. Suara tawa dan riang gembira menyatu dengan titik-titik hujan pertama yang turun, menari-nari di atap-atap tenda pengungsian.
Di sela deru hujan, anak-anak Gaza itu seperti memperdengarkan nyanyian kecil tentang harapan yang tak pernah pudar, tentang kehidupan yang mereka rindukan.
Mereka merayakan awal musim hujan seperti peristiwa ajaib, membiarkan setitik harapan tumbuh di tengah guratan-guratan perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan yang tak kunjung usai.
Meski diliputi oleh bayang-bayang genosida Zionis yang tak pernah berhenti, mereka menemukan keceriaan di setiap tetes air yang jatuh. Meskipun kesakitan, pertumpahan darah dan penderitaan, anak-anak Gaza merayakan awal musim hujan.
Terlihat dalam beberapa video yang beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun @Qudsn di X Selasa, 14 November 2023.
Zionis memutuskan suplai air minum bagi Gaza. Namun sekarang hujan turun dan rakyat Gaza bisa minum. Di saat krisis air, pemandangan hujan deras mengguyur rumah-rumah warga Palestina yang hancur di Jalur Gaza utara.
Allah Menurunkan Air dari Langit
Sebuah pemandangan mengharukan terlihat dalam sebuah video yang diunggah akun @QudsN dan @AlQastalps di X pada Selasa.