Analis militer ungkap jenis bom yang hancurkan Rumah Sakit Baptis di Gaza hanya dimiliki AS dan sekutunya

- 19 Oktober 2023, 11:57 WIB
Testimoni Dr. Abu Sitta mengenai serangan udara Israel terhadap Rumah Sakit Baptis Al Ahli Arab di antara korban jiwa.
Testimoni Dr. Abu Sitta mengenai serangan udara Israel terhadap Rumah Sakit Baptis Al Ahli Arab di antara korban jiwa. /x.com/@timesofgaza/

WartaBulukumba.Com - Beberapa jam sebelumnya, suasana cukup tenang dengan semburat matahari siang. Sekelompok anak di Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Gaza terlihat kerja bakti membersihkan taman rumah sakit. Rekaman itu tak btuh waktu lama beredar luas di X.

Lalu datang video mengerikan itu, memuat ledakan dahsyat. Deburan api membelah langit Gaza, dan asap hitam yang tebal memenuhi koridor-koridor yang tadinya bersih dan tenang. Lampu-lampu tergantung bergoyang-goyang dengan hentakan.

Semua yang ada di sana, dari pasien hingga petugas medis, d rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat penyembuhan kini sebagian menjadi puing. kehancuran. Teriakan dan tangisan memecah hening. Gaza yang malang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa sebenarnya telah terjadi lebih dari 51 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober. Lima belas petugas kesehatan telah terbunuh. dan 27 luka-luka.

Baca Juga: Jelang invasi darat Israel, armada kedua kapal perang AS dikerahkan ke Laut Tengah

Militer Israel sendiri telah mengeluarkan perintah evakuasi pada pekan lalu dari 22 rumah sakit yang merawat lebih dari 2.000 pasien di Jalur Gaza seiring dengan intensifnya kampanye pengeboman. Seorang pejabat senior kesehatan di Gaza mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Israel telah menembakkan dua peluru artileri sebagai "peringatan" di Rumah Sakit Arab al-Ahli beberapa hari sebelum ledakan.

"Sekarang, bahkan rumah sakit pun bukan tempat yang aman lagi..." kata Richard Peeperkorn, perwakilan WHO untuk Tepi Barat dan Gaza.

Unggahan awal di X yang dikirim oleh Hananya Naftali, asisten digital Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menimbulkan kecurigaan. "Angkatan Udara Israel menyerang pangkalan teroris Hamas di dalam sebuah rumah sakit di Gaza," tulisnya, namun unggahan tersebut segera dihapus.

Pada pukul 22.58, Naftali meminta maaf kepada X karena membagikan "laporan Reuters" yang "menyatakan secara salah bahwa Israel menyerang rumah sakit".

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah