Friday the 13th: Sejarah takhayul 'Jumat sial' dalam budaya populer

- 13 Oktober 2023, 20:40 WIB
Ilustrasi rumah penuh horor - Friday the 13th: Sejarah takhayul 'Jumat sial' dalam budaya populer
Ilustrasi rumah penuh horor - Friday the 13th: Sejarah takhayul 'Jumat sial' dalam budaya populer /unsplash.com

WartaBulukumba.Com - Hari ini biasa saja bagi sebagian besar penghuni Bumi meskipun di banyak tempat budaya populer justru meneguhkannya dalam sebuah takhayul. Benarkah Friday the 13th adalah hari Jumat sial?

Hari ini, tepatnya Jumat tanggal 13 Oktober 2023, kita berada di Jumat yang ketiga belas, Friday the 13th! Sebuah hari yang seringkali diselimuti oleh ketakutan dan anggapan mengerikan. Di Barat, keyakinan itu memang ada. Lantas dari mana asal-usulnya?

Friday the 13th  bahkan telah menginspirasi waralaba film horor, sebuah novel, dan bahkan sebuah karya tulis dari Stephen King. Pengembang gedung dan hotelier terkadang menghindari memberi label lantai ke-13, beberapa maskapai penerbangan bahkan tidak memiliki Baris ke-13, dan beberapa pasangan menghindari menikah pada hari Jumat jika itu bertepatan dengan tanggal ke-13.

Meskipun akarnya agak kabur, para sejarawan mengatakan bahwa ada beberapa teori tentang mengapa ketakutan terhadap tanggal Friday the 13th merajalela di sebagian Eropa dan Amerika Utara.

Baca Juga: Menguak tautan misteri Gunung Padang dan Benua Atlantis: Ada peradaban maju jauh sebelum Homo Sapiens

Sederet Cerita Aneh yang Dikaitkan Friday The 13th

Angka 13 selama ini telah dikaitkan dengan nasib buruk dalam mitologi dan agama. Dalam salah satu cerita Norse, pesta makan malam dengan 12 dewa menjadi kacau ketika Loki, dewa kejahatan, muncul tanpa diundang.

Angka ini juga melambangkan pengkhianatan pada Perjamuan Terakhir dalam agama Kristen, ketika Yesus bersama murid-muridnya, dan Yudas Iskariot bergabung sebagai tamu ke-13.

Hukuman mati sering kali dilaksanakan pada hari Jumat di Amerika Utara, sehingga hari itu dikenal sebagai "Jumat Pembunuh."

Pada abad ke-19, gagasan bahwa kebetulan antara hari Jumat dan angka 13 adalah pasangan yang membawa sial muncul dalam publikasi-publikasi Prancis. Superstisi ini menjadi sangat umum hingga abad tersebut, sehingga di New York dan London, ada yang mendirikan Klub Tiga Belas yang mengadakan makan malam dengan 13 tamu yang dikatakan sengaja menumpahkan garam sebagai cara untuk mengejek takhayul negatif.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x