Gempa bumi guncang Maroko menewaskan lebih 820 orang

- 10 September 2023, 06:54 WIB
Gempa Maroko
Gempa Maroko /Foto. REUTERS/ABDELHAK BALHAKI

Kementerian Dalam Negeri Maroko mengungkapkan bahwa gempa bumi ini telah merenggut banyak nyawa di beberapa provinsi dan kotamadya, antara lain al-Haouz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant.

Ketika gemuruh bumi itu mereda, kemudian datanglah keheningan yang menyayat hati. Kota Marrakesh, yang dulu ramai dengan kehidupan, kini dipenuhi oleh suara tangisan dan doa. Banyak rumah sakit di sana melaporkan jumlah korban luka yang tak terhitung, dan masyarakat setempat dengan berani mendeklarasikan darahnya untuk disumbangkan demi keselamatan sesama.

Tidak hanya itu, ada pula laporan mengenai keluarga yang terjebak di bawah reruntuhan rumah mereka, terperangkap dalam kehancuran yang tak terelakkan. Bahkan, Medina, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO yang dulu megah, juga mengalami kerusakan yang mendalam.

Baca Juga: Diserang alien! Suku Ikitu di Peru meminta bantuan militer dan polisi

Kini, upaya penyelamatan dengan hati yang penuh keberanian sedang berlangsung. Para penyelamat berusaha dengan segala daya untuk mencari dan menyelamatkan yang terjebak di antara reruntuhan. Namun, banyak bangunan yang rusak parah, sebagai saksi bisu akan kemarahan alam.

Tidak hanya Maroko yang merasakan getaran mengerikan ini. Negara tetangga, Aljazair, juga merasakan goncangan alam tersebut. Namun, untungnya, para pejabat mengatakan bahwa gempa ini tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa di sana.

Di tengah ketakutan dan kehancuran ini, di KTT G20 di Delhi, Perdana Menteri India Narendra Modi mengungkapkan solidaritas internasional. Dunia bersatu dalam menghadapi cobaan alam yang mengerikan ini, menawarkan bantuan dan dukungan kepada Maroko, yang kini harus berjuang untuk bangkit kembali dari puing-puing kehancuran.

Suaranya seperti Jet Tempur

Seorang pria mengaku dirinya merasakan "getaran hebat" dan melihat "bangunan bergerak" saat gempa berlangsung.

"Orang-orang kaget dan panik. Anak-anak menangis dan orang tua putus asa," kata Abdelhak El Amrani kepada kantor berita AFP.

Dia mengatakan listrik dan saluran telepon mati selama 10 menit.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah