Tim penyelamat bekerja keras di puing-puing akibat gempa Turki-Suriah saat korban tewas melewati angka 28 ribu

- 12 Februari 2023, 14:04 WIB
Anggota tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang runtuh, saat pencarian korban terus dilakukan, setelah gempa bumi mematikan, di Iskenderun, Turki
Anggota tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang runtuh, saat pencarian korban terus dilakukan, setelah gempa bumi mematikan, di Iskenderun, Turki /REUTERS/Benoit Tessier

Dikutip dari The Guardian pada Ahad, Tim penyelamat di Turki selatan telah memperingatkan bahwa upaya untuk menemukan korban selamat setelah gempa terhambat oleh pecahnya kekerasan, karena jumlah korban tewas di Suriah dan Turki melewati 28.000.

Tim penyelamat Jerman dan tentara Austria menghentikan operasi pencarian pada hari Sabtu, dengan alasan pertempuran antara kelompok tak dikenal.

Baca Juga: Kedinginan, kelaparan dan keputusasaan mencengkeram saat korban tewas gempa Turki-Suriah melewati 19.000

Seorang juru bicara militer Austria mengatakan perselisihan antara kelompok-kelompok di provinsi Hatay mengakibatkan puluhan personel dari Unit Penanggulangan Bencana Pasukan Austria mencari perlindungan di sebuah base camp dengan organisasi internasional lainnya.

Seorang pria berusia 33 tahun diselamatkan dari reruntuhan 132 jam setelah gempa bumi melanda Hatay, Turki.

Korban tewas gempa bumi Turki-Suriah kemungkinan akan 'lebih dari dua kali lipat', kata PBB

Letnan Kolonel Pierre Kugelweis mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Ada peningkatan agresi antar faksi di Turki. Peluang untuk menyelamatkan nyawa tidak memiliki hubungan yang masuk akal dengan risiko keselamatan.”***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah