WartaBulukumba - Turki selatan yang luas dan tetangganya, Suriah, dipenuhi abu dan reruntuhan.
Terjangan gempa dahsya pada Senin pagi telah meluluhlantakkan dua negeri itu dengan korban tewas dilaporkan melebihi 5000 jiwa.
Bergerak lamban di bawah suhu yang membekukan, tim penyelamat harus 'berkelahi dengan musim dingin' sehingga tak bisa segera menyelamatkan ribuan orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Baca Juga: Benarkah HAARP adalah senjata rahasia AS untuk menimbulkan gempa dan merekayasa cuaca?
Dilansir dari Reuters pada Selasa, 7 Februari 2023, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi yang hancur akibat dua gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5100 orang/
Jejak kehancuran di wilayah luas Turki selatan dan negara tetangga Suriah terlihat di mana-mana.
Tim penyelamat "berpacu dengan waktu" bekerja dalam kondisi yang keras berjuang untuk mengeluarkan orang-orang dari puing-puing bangunan yang runtuh.
Baca Juga: Ilmuwan ungkap mengapa gempa Turki dan Suriah begitu dahsyat
Seorang pejabat PBB mengatakan dikhawatirkan ribuan anak mungkin telah terbunuh.