Facebook 'berjuang' saat Rusia kian mencengkeram Afrika Barat

- 18 April 2022, 05:00 WIB
Ilustrasi Facebook, Instagram dan Whatsapp.
Ilustrasi Facebook, Instagram dan Whatsapp. /Reuters/

WartaBulukumba - Facebook sedang memasuki 'wilayah perang baru' di Afrika Barat.

Dan di san ada Rusia! Facebook lantas harus 'berjuang' untuk menahan posting pro-Rusia dan anti-Barat yang berkontribusi terhadap ketidakstabilan politik di Afrika barat, kata para penyelidik dan analis.

Raksasa media sosial yang telah berkembang pesat di seluruh benua dalam beberapa tahun terakhir, telah melakukan investasi yang signifikan dalam moderasi konten, tetapi masih menghadapi tantangan besar dalam mengekang kampanye disinformasi yang disengaja.

Dilansir WartaBulukumba.com dari The Guardian pada Ahad, 17 April 2022, pada awal April Human Rights Watch melaporkan bahwa tersangka tentara bayaran Rusia telah berpartisipasi dalam operasi dengan tentara Mali pada bulan Maret di mana sekitar 300 warga sipil tewas. 

Baca Juga: Facebook hapus lebih banyak postingan Rusia yang mengeklaim pengeboman rumah sakit anak-anak adalah hoaks

Lab DFR mengidentifikasi jaringan terkoordinasi dari lima halaman Facebook yang mendorong narasi yang mempromosikan intervensi Rusia di Mali sambil meremehkan barat, dan Prancis pada khususnya.

Beberapa fanspage tersebut telah menerbitkan hampir 24.000 posting dan diikuti oleh lebih dari 140.000 akun.

Pada September 2021, halaman-halaman jaringan mulai mempromosikan Wagner sebagai alternatif pasukan Prancis. Laman di jaringan sering memposting konten yang identik, sering kali berjarak kurang dari 20 detik, menurut temuan Lab DFR.

Baca Juga: Warga Rusia tidak bisa mengakses Facebook dan Instagram

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x