WartaBulukumba - Sebuah 'serangan artileri' terbaru dilesakkan Rusia kepada Google dan Meta.
Google Alphabet Inc dan pemilik Facebook Meta Platforms Inc termasuk di antara perusahaan internet yang saat ini harus bersiap menghadapi kemungkinan tindakan hukuman di Rusia.
Google dan Meta sama-sama gagal membuka kantor lokal dan sejumlah persyaratan lain yang diharuskan oleh undang-undang komunikasi di Rusia.
Baca Juga: Maskapai penerbangan sedang sengsara, Rusia mengeluarkan larangan wilayah udara
Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Selasa, 1 Maret 2022, undang-undang Rusia yang ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin telah mewajibkan perusahaan media sosial asing dengan lebih dari 500.000 pengguna harian untuk membuka kantor lokal sejak Juli 2021 atau tunduk pada pembatasan seberat larangan langsung.
Pada bulan November, regulator komunikasi negara Roskomnadzor mendaftarkan 13 perusahaan yang ingin didirikan secara resmi di tanah Rusia dan bulan lalu mengatakan akan mulai memberlakukan pembatasan pada akhir Februari.
Menjelang tenggat waktu Senin, hanya sedikit yang memenuhi. Invasi Rusia ke Ukraina pekan lalu telah menambah tekanan pada bisnis Barat untuk mendorong balik Putin dengan cara apa pun yang memungkinkan.
Baca Juga: Kian panas! AS tutup kedutaan besar di Belarus dan evakuasi kedutaannya di Moskow
Aturan baru juga mengharuskan perusahaan untuk mendaftar ke regulator komunikasi Rusia Roskomnadzor dan memiliki sistem untuk menangani keluhan pengguna.