"Kami akan bertahan! Di medan perang dan di dunia maya!" tegas lembaga tersebut.
Sementara itu, Kementerian luar negeri Rusia tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Sebelumnya, Rusia telah menyangkal sebagai pihak yang berada di balik serangan dunia maya, termasuk yang memengaruhi pemilihan AS.
Situs Rusia juga telah dihantam dengan serangan DDoS. Ukraina telah meminta peretas bawah tanahnya untuk membantu melindungi infrastruktur penting dan melakukan misi mata-mata dunia maya terhadap pasukan Rusia.
Baca Juga: PM Polandia: Google, Facebook dan Twitter harus memerangi berita palsu Ukraina
Pada hari Jumat Pusat Koordinasi Nasional Rusia untuk Insiden Komputer mengatakan telah terjadi "serangan komputer besar-besaran" pada sumber informasi Rusia.***