Situs web Ukraina di bawah serangan nonstop oleh peretas Rusia

- 6 Maret 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi peretas -  Situs web Ukraina di bawah serangan nonstop oleh peretas Rusia
Ilustrasi peretas - Situs web Ukraina di bawah serangan nonstop oleh peretas Rusia /kabar-priangan.com/Pixabay/

WartaBulukumba - Tidak hanya kepulan asap dan desingan artileri, serangan militer telah dibarengi pula serangan siber dalam perang Rusia vs Ukraina.

Situs-situs web milik pemerintah Ukraina telah diserang tanpa henti dari peretas Rusia.

Hal itu ditegaskan oleh Layanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina.

"Peretas Rusia terus menyerang sumber daya informasi Ukraina tanpa henti," cuit lembaga itu di Twitter.

Baca Juga: Meta Platforms secara global menghapus postingan Facebook dan Instagram media pemerintah Rusia

Serangan tanpa henti terjadi sejak Kremlin melancarkan invasi ke negara itu bulan lalu, kata badan pengawas dunia maya Kyiv, Sabtu.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Ahad, 6 Maret 2022, badan tersebut mengatakan bahwa situs milik kepresidenan, parlemen, kabinet, kementerian pertahanan dan kementerian dalam negeri termasuk di antara yang terkena penolakan layanan terdistribusi (DDoS) yang bekerja dengan mengarahkan firehose lalu lintas ke server yang ditargetkan di tawaran untuk membuat mereka offline.

Badan itu mengatakan situs-situs itu sejauh ini tahan gempuran serangan siber.

Baca Juga: TikTok War: Ketika Gen Z 'memainkan' invasi Rusia ke Ukraina

"Kami akan bertahan! Di medan perang dan di dunia maya!" tegas lembaga tersebut.

Sementara itu, Kementerian luar negeri Rusia tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Sebelumnya, Rusia telah menyangkal sebagai pihak yang berada di balik serangan dunia maya, termasuk yang memengaruhi pemilihan AS.

Situs Rusia juga telah dihantam dengan serangan DDoS. Ukraina telah meminta peretas bawah tanahnya untuk membantu melindungi infrastruktur penting dan melakukan misi mata-mata dunia maya terhadap pasukan Rusia. 

Baca Juga: PM Polandia: Google, Facebook dan Twitter harus memerangi berita palsu Ukraina

Pada hari Jumat Pusat Koordinasi Nasional Rusia untuk Insiden Komputer mengatakan telah terjadi "serangan komputer besar-besaran" pada sumber informasi Rusia.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah