Kisah pilu seorang ayah di Afghanistan, menjual anak untuk bertahan hidup

- 9 September 2021, 20:30 WIB
Foto Ilustrasi anak-anak Afghanistan.
Foto Ilustrasi anak-anak Afghanistan. /Pixabay/Wikilimages

“Saya mendapat tawaran dari seorang pemilik toko, seorang pria yang saya kenal yang tidak memiliki anak,” lanjut ayah lima anak yang kini berusaha mencari uang sebagai porter di sebuah bazar di ibu kota, Kabul.

“Dia menawarkan 20.000 Afghanistan untuk putri saya Safia untuk tinggal bersamanya dan mulai bekerja di tokonya,” katanya.

Baca Juga: Pasukan khusus Inggris menyamar sebagai wanita di Afghanistan, Taliban tertipu

“Tapi saya tidak bisa menjual putri saya dengan harga serendah itu, jadi saya meminta 50.000,” katanya.

“Kami masih berdiskusi. Dia mungkin memiliki masa depan yang lebih baik dengan bekerja di toko daripada tinggal bersama saya, dan harganya dapat menyelamatkan keluarga saya,” katanya, mencatat pembeli berjanji dia bisa “membelinya kembali” jika nanti dia mendapat cukup uang.

“Kami lega bahwa perang dan pertempuran telah berakhir … tetapi kami semua menghadapi musuh baru: kemiskinan,” kata Nazir kepada surat kabar Inggris.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x