Lockdown di Malaysia benar-benar penguncian total

- 2 Juni 2021, 00:24 WIB
Kondisi Malaysia  hari ini saat menerapkan lockdown kembali.
Kondisi Malaysia hari ini saat menerapkan lockdown kembali. /Tangkapan layar Instagram @malaysiakini

WartaBulukumba - Jalan raya lengang. Orang-orang harus berada dalam rumah masing-masing.

Tidak tampak kendaraan, tidak ada manusia. Kecuali polisi dan pos-pos pemeriksaan.

Malaysia memulai lockdown nasional selama dua pekan yang dimulai pada hari Selasa 1 Juni 2021.

Ibu kota Kuala Lumpur seakan kota mati. Negara itu sedang menangani gelombang infeksi COVID-19 yang telah mencapai rekor tertinggi dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Pengolah daging terbesar di dunia JBS Foods di AS terkena serangan siber

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyebutnya "penguncian total", meskipun layanan penting diizinkan dan beberapa pabrik dapat beroperasi dengan tenaga kerja yang berkurang.

Wabah terbaru yang di negeri itu lebih parah, sebagian karena varian yang sangat menular. Hal itu juga membuat tegang layanan kesehatan, mendorong beberapa orang di ibu kota untuk mempertanyakan apakah sudah cukup banyak yang dilakukan.

"Bagi saya, lockdown seharusnya dilakukan selama Ramadan ketika kasusnya lebih sedikit dan orang tidak banyak bergerak," kata manajer bank Muhammad Azril Maridzuan, merujuk pada bulan puasa umat Islam yang berakhir pada pertengahan Mei.

Baca Juga: Pelajar dari Kajang Bulukumba berhasil menembus Program Beasiswa Santri Berprestasi Kemenag RI

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x