Content Creator Australia ini dikecam akibat lelucon aneh terhadap tunawisma

- 10 Mei 2021, 19:50 WIB
Ilustrasi tunawisma.
Ilustrasi tunawisma. /Pixabay/KasunChamara./

WartaBulukumba - Seorang pria terlihat mengendap-endap dari arah belakang mendekati seorang pria tunawisma yang tidur nyenyak.

Tangan pria itu memegang botol semprot. Tak ayal sang pria menyemprotkan air ke tunawisma itu sambil mengeluarkan suara bersin.

Selanjutnya, dia dengan cepat berbalik memegangi area mulutnya seolah-olah dia baru saja bersin sambil menyembunyikan botol semprotan dari pandangan pria itu.

Baca Juga: Terkait TKA China, ekonom Faisal Basri: Jokowi sedang menggali kuburannya sendiri

Pria itu tampak tidak terpengaruh oleh insiden itu dan terus berjalan pergi, tetapi sang pria telah menghadapi reaksi keras atas video "lelucon" yang sekarang telah dihapus.

Warganet tidak ragu-ragu untuk mengungkapkan ketidaksetujuan mereka atas lelucon aneh tersebut, terutama yang dilakukan pada tunawisma.

Pria itu adalah seorang content creator di Australia. namanya Erwin. Ia harus memanen kecaman setelah berbagi klip yang sama sekali tidak lucu.

Baca Juga: Soal Bipang Ambawang, Ketua MUI sindir Jokowi: Hanya baca teks promo tanpa menghayati maknanya

Selama pandemi di mana virus mematikan disebarkan oleh tetesan air yang dikeluarkan saat orang batuk, bersin, dan bahkan bernapas, YouTuber Queensland dan TikToker Luke Erwin telah dikecam karena lelucon yang sangat tidak sensitif tersebut.

7 News melaporkan bahwa satu orang berkomentar: “Bayangkan duduk-duduk dengan sekelompok teman Anda memikirkan bagaimana Anda membutuhkan konten baru dan memikirkan ide cemerlang ini untuk dipublikasikan dan memilih yang kurang beruntung."

“Anda baru saja membuktikan bahwa Anda sama sekali tidak memiliki empati terhadap manusia lain. Bayangkan ada orang yang menganggap ini lucu sungguh perilaku yang menjijikkan."

Baca Juga: Melly Goeslaw tak mampu menahan tangis saat berbuka puasa bersama anak-anak yatim Palestina

Erwin sejak itu menghapus video tersebut dan menghapus akun Instagram-nya.

Ini bukan pertama kalinya bintang kontroversial itu dibully akibat 'kreatifitas aneh'. Pada tahun 2019, ia dan saudara laki-lakinya, Joel, merekam diri mereka sendiri menakuti pejalan kaki Sydney dengan klakson udara. 

Dua bersaudara itu kemudian dituduh melakukan penyerangan setelah salah satu korban mereka mengklaim bahwa lelucon itu telah merusak gendang telinga mereka.***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah