Network
WartaBulukumba - Di salah satu sudut kota Los Angeles, Amerika Serikat, ia seorang perempuan lansia berusia 70 tahun. Warna kulitnya tampak berbeda.
Ia tak menyangka warna kulit yang berbeda bisa membawanya ke sebuah penyerangan secara brutal.
Peristiwa di sebuah bus yang ditumpanginya serupa peristiwa lainnya di beberapa sudut kota di beberapa negara lainnya, masalah warna kulit!
Baca Juga: Bupati Bulukumba minta masukan pada Dewan Pendidikan terhadap kebijakan pemerintah
Orang-orang yang memiliki warna kulit berbeda di negara-negara Barat hidup dalam kelompok minoritas. Kerap menjadi korban perlakuan rasisme oleh kekuatan mayoritas.
Warna kulit yang menjadi identitas seseorang seharusnya mampu dihargai, sebab sejatinya setiap manusia menggenggam hak-haknya untuk hidup, tanpa ada sekat etnis yang mengikat.
Menurut sebuah laporan yang dilansir WartaBulukumba dari New York Post, Jumat 16 April 2021, sang penyerang dengan sorotan mata yang penuh amarah dan kebencian mengira wanita tua itu adalah orang Amerika keturunan Asia.
Baca Juga: Nadiem Makarim akan diganti? Nama Prof Jimly Asshiddiqie pun mencuat
Nyatanya perempuan lansia itu adalah seorang keturunan Meksiko-Amerika yang telah lama menghuni Highland Park. Dia sedang berusaha turun dari bus yang ditumpanginya ketika salah seorang penumpang wanita lainnya mulai melontarkan cercaan rasial padanya.
