Benarkah Muhammad Qasim dibaiat sebagai Imam Mahdi pada tahun 2028?

3 April 2023, 00:41 WIB
Muhammad Qasim. /Divinedreams.co

WartaBulukumba - Pakistan benteng terakhir umat Islam? Begitulah salah satu substansi mimpi dari Muhammad Qasim. Dari sana tersembul kisah-kisah masa depan dunia khususnya umat Islam yang sangat mencengangkan.

Muhammad Qasim kini berusia 45 tahun. Pada tahun 2014, untuk pertama kalinya, menurut pengakuannya, Allah SWT dan Muhammad SAW memerintahkannya dalam mimpi untuk berbagi mimpi dengan semua orang di seluruh dunia.

Dalam berbagai wawancara di media termasuk televisi Pakistan, Muhammad Qasim juga menjelaskan bahwa sejak itu dia telah membagikan mimpinya ke situs web semua negara Islam, situs web resmi dan pemerintah di Pakistan.

Ada satu sisi menarik. Ada sejumlah kalangan yang mempercayai Muhammad Qasim sebagai calon Imam Mahdi. Anehnya,  Muhammad Qasim sendiri dalam berbagai wawancara di media menegaskan bahwa dirinya bukan Imam Mahdi atau calon Imam Mahdi

Baca Juga: Puluhan mimpinya terbukti tapi Muhammad Qasim tetap menolak disebut sebagai calon Imam Mahdi

"Mimpi yang mewarisi kenabian" adalah sebuah istilah yang merujuk pada sebuah keyakinan dalam beberapa agama, khususnya dalam agama Islam, bahwa mimpi dapat menjadi sarana komunikasi antara Tuhan dan manusia, di mana Tuhan memberikan pesan atau wahyu kepada seseorang melalui mimpi tersebut.

Dalam Islam, keyakinan ini berdasarkan pada hadits yang menyatakan bahwa "Mimpi adalah sebagian dari empat puluh enam bagian kenabian."

Muhammad Qasim adalah seorang pemuda asal Pakistan yang mengaku mengalami serangkaian penglihatan atau mimpi yang melibatkan masa depan dunia, termasuk Pakistan dan Muslim secara umum.

Penglihatan-penglihatan ini didokumentasikan oleh sejumlah penulis dalam buku, blog dan situs web serta channel YouTube, kemudian menyebar luas melalui media sosial di Pakistan dan seluruh dunia.

Baca Juga: Mimpi Muhammad Qasim dan petunjuk Rasulullah SAW tentang bagian Kenabian

Menurut Muhammad Qasim, penglihatan-penglihatannya dalam mimpi meliputi kebangkitan Pakistan sebagai negara besar, penghancuran India dan Israel, dan munculnya Dajjal atau Antikristus dalam agama Islam.

Meskipun banyak yang menganggap penglihatan-penglihatan ini sebagai ramalan yang menakutkan dan kontroversial, beberapa orang juga melihatnya sebagai pengingat bagi umat Muslim untuk kembali ke akar nilai-nilai Islam dan meningkatkan amal ibadah mereka.

Penjelasan Buya Arrazy tentang Mimpi Bertemu Nabi Muhamamd SAW

Menurut Buya Arrazy Hasyim, terdapat empat hadits shahih yang mengisahkan tentang orang yang bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAw. Dalam riwayat pertama, Nabi Muhamamd SAw menyatakan bahwa orang yang bermimpi bertemu dengannya benar-benar telah melihatnya.

Baca Juga: Sosok Muhammad Qasim pemuda Pakistan yang dikagumi banyak orang Asia termasuk Indonesia

Dalam riwayat kedua, Buya Arrazy menyatakan bahwa orang yang bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW akan melihat al haq, yang berarti sesuatu yang riil atau nyata. Riwayat ketiga menyebutkan bahwa orang yang bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad akan melihatnya dalam keadaan terjaga.

Sedangkan dalam riwayat keempat, Buya Arrazy mengatakan bahwa orang yang bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW akan merasakan seakan-akan dia benar-benar melihat Nabi Muhamamd SAW.

Buya Arrazy menjelaskan bahwa semua riwayat ini shahih dan terdapat dalam kitab-kitab hadis seperti Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan kitab-kitab hadis lainnya. Menurutnya, hadits-hadits ini saling menguatkan dan saling menjelaskan.

Baca Juga: Mimpi Muhammad Qasim benar-benar terjadi, Imran Khan gagal

Penjelasan Buya Arrazy Hasyim tentang mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW ini diunggah dalam kanal YouTube Cafe Rumi pada tanggal 30 April 2021.

Ghazwatul Hind

Dalam mimpi Muhammad Qasim, ia melihat sebuah peta jalan bagi kaum Muslim untuk bangkit pada akhir zaman dan memerangi segala ketidakadilan.

Titik sentral kebangkitan Islam dijelaskan dalam mimpinya yang dimulai dari Pakistan, yang memiliki arti Tanah Suci. Banyak mimpi yang memberikan petunjuk apa yang terjadi pada negara Pakistan dan akhirnya terbukti seperti tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa negara Pakistan adalah sarang teroris.

Baca Juga: Muhammad Qasim Dreams Part 2, Indonesia and Malaysia allied with Pakistan in World War 3

Munculnya aliansi Amerika Serikat, Israel, dan India membuat India semakin berani menekan kaum Muslim di negaranya.

Dalam mimpi Muhammad Qasim, aliansi tiga negara itu juga akan mendorong India semakin berani menekan Pakistan bahkan akan menyerang Pakistan saat lemah.

Serangan India saat Pakistan lemah itu juga sudah digambarkan dalam mimpi yang memperkuat hadist Nabi Muhammad SAW yang sejak 1400 tahun lalu memprediksi terjadinya Ghazwatul Hind atau perang suci melawan India.

Baca Juga: Muhammad Qasim Dreams Part 1

Dalam bahasa Arab, 'Ghazwa' adalah perang besar yang selalu dipimpin Rasulullah Muhammad SAW. Ungkapan 'Ghazwatul Hind' merujuk pada beberapa hadist sahih Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Sunan an-Nasa'i.

Mengutip Antara pada 8 Juli 2022, Ketua Gaza, Diki Candra Purnama, menegaskan bahwa selama lima tahun lebih meneliti mimpi Muhammad Qasim tidak ada yang bertentangan dengan Al Qur'an dan hadist, bahkan melengkapinya karena ada gambaran yang lebih detil tentang apa yang akan terjadi.

Ia terus menyebarkan mimpi itu di kalangan ulama di Indonesia, Malaysia, dan Pakistan. Respon positif ditunjukkan oleh beberapa ahli ilmu ketika ia melakukan safari ke sejumlah pondok pesantren.

Baca Juga: Panji-panji hitam pasukan Imam Mahdi sebenarnya adalah jet-jet tempur?

Satu persatu ulama dan para tokoh aktifis Islam mulai mengakui kebenaran mimpi Muhammad Qasim.

Hal ini menurutnya, menunjukkan bahwa mimpi Muhammad Qasim ini merupakan informasi yang sangat penting yang harus segera dibahas dan dikaji oleh seluruh umat Islam agar selamat dari huru-hara akhir zaman.

Dalam sebuah wawancara yang berbeda, Diki mengemukakan bahwa saat ini sedang dalam keadaan darurat berdasarkan pernyataan Ulama dalam 6 kitabnya bahwa akhir zaman tidak lebih dari 1500 tahun. Hal ini juga disokong oleh mimpi Muhamad Qasim yang mengindikasikan bahwa ia akan menjadi manusia terakhir yang dimatikan oleh Allah SWT dan bahwa banyak peristiwa penting akan terjadi di akhir zaman.

"Dalam mimpi Muhamad Qasim, terdapat informasi penting tentang peristiwa-peristiwa seperti serangan terhadap Turki, Arab Saudi, dan Pakistan, Malhamah Kubro, kemunculan Dajjal, serta Insyaa Allah Al Mahdi Sayyid Muhamad Qasim dibaiat pada tahun 2028. Meskipun informasi ini perlu ditafsirkan oleh ahli takwil, namun semakin ke sini semakin cocok dan sulit disalahkan," tutur Diki.

Diki menambahkan bahwa ia sulit menemukan kesalahan pada Muhamad Qasim karena ia telah mempelajari buku-bukunya dengan seksama. Dalam hal ini, Diki siap menjawab pertanyaan dari sudut pandang apa pun mengenai Muhamad Qasim.

Yang menarik, Muhammad Qasim sendiri dala berbagai wawancara di media menegaskan bahwa dirinya bukan Imam Mahdi atau calon Imam Mahdi.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler