Formasi awan aneh di atas Gunung Alaska's Lazy! Kecelakaan pesawat UFO atau Rusia?

10 April 2022, 19:09 WIB
Formasi awan aneh di atas Gunung Alaska's Lazy! Kecelakaan pesawat UFO atau Rusia? /Facebook.com/@elisabethgriesmerahlvin

WartaBulukumba -  Serangkaian foto-foto awan aneh mirip cacing yang diambil di atas Gunung Lazy Alaska memicu penyelidikan oleh Alaska State Troopers di tengah kekhawatiran itu bisa menjadi kecelakaan pesawat, UFO atau senjata rahasia Rusia.

Gambar yang diposting ke Facebook tentang insiden tersebut menunjukkan gumpalan awan aneh yang besar pada hari Kamis.

Ditakik WartaBulukumba.com dari Daily Mail pada Sabtu, 9 April 2022, foto-foto tersebut memicu perdebatan online ketika orang-orang mempertanyakan apakah itu bisa berupa meteor, UFO atau satelit yang jatuh, letusan, dan bahkan senjata Rusia yang terkait dengan konflik di Ukraina.

Baca Juga: UFO sightings di Ukraina, tentara Kyiv mengaku 'benda terbang tak dikenal' menyerang tank Rusia

Awan itu menarik begitu banyak perhatian sehingga Pasukan Negara Bagian Alaska dan Pusat Koordinasi Penyelamatan Alaska mulai menyelidiki kemungkinan kecelakaan pesawat.

'Belum ada laporan pesawat yang lewat jatuh tempo atau aktivasi ELT yang mengindikasikan kecelakaan pesawat,' Alaska State Troopers melaporkan dalam sebuah rilis.

Sebuah tim penyelamat dengan helikopter menerbangkan misi di sekitar area Gunung Malas pagi ini dan tidak menemukan apa pun yang mencurigakan dan tidak ada tanda-tanda pesawat jatuh.'

Baca Juga: Pentagon kerahkan penyelidik UFO saat makhluk mirip manusia serigala berkeliaran di Virginia! Alien?

'Kami melihat ini dalam perjalanan ke sekolah pagi ini juga. Sangat menakutkan!' Christy Hronkin Swift menulis di halaman Facebook Palmer Alaska Buzz.

'Sepertinya meteor. Saya ingin tahu di mana ia mendarat," tulis Cassi Joi.

'Mungkinkah itu satelit? Ini sangat aneh," kata Shannon Del Vecchio Watson.

'Tidak ada sayap,' kata Susie Kuke Martin.

Baca Juga: Penampakan UFO di langit Irlandia, sedikitnya dilihat warga di tiga wilayah

Namun, para pejabat akhirnya menawarkan penjelasan yang jauh lebih jinak untuk awan aneh itu, mengklaim itu adalah jejak dari jet komersial.

"Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa sebuah jet komersial besar terbang di daerah itu sekitar waktu pengambilan foto dan video," kata para pejabat.

'Pesawat itu dihubungi dan melaporkan operasi penerbangan normal dalam perjalanan ke bandara JFK di New York.'

Baca Juga: Publik minta transparansi pemerintah AS soal UFO, sebuah petisi pun bergerak

'Tentara percaya bahwa foto dan video menunjukkan jejak dari jet komersial dikombinasikan dengan matahari terbit yang bersama-sama menyebabkan pemandangan atmosfer yang unik.'

Foto-foto itu muncul sehari setelah berita membangkitkan semangat ratusan perwira militer yang melaporkan cedera, termasuk kerusakan otak dan luka bakar, setelah pertemuan dengan UFO, seorang ahli otak terkemuka dan mantan perwira CIA mengungkapkan.

Ditakik dari The Sun pada Pasukan Terjun Payung Negara Bagian Alaska dan Pusat Koordinasi Penyelamatan Alaska dikirimkan ke lokasi kejadian.

Baca Juga: Para ahli terguncang, laporan UFO di langit New Mexico oleh pilot American Airlines sangat detail

Profesor Detroit Christopher Green ditugaskan sekitar tahun

Helikopter dan kru penyelamat melakukan penyelidikan, namun mereka tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.

Termasuk dugaan Alien atau meteor tak ada jejaknya. Serangan senjata Rusia pun dikesampingkan.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan DailyMail.com ahli neuroimaging forensik, yang telah bekerja dengan CIA sejak tahun 1960-an, mengatakan dia berurusan dengan 'ratusan pasien' termasuk perwira pasukan khusus dan personel militer lainnya terluka setelah berinteraksi dengan pesawat tak dikenal, beberapa di antaranya kemudian meninggal.

Beberapa dari luka-luka itu menyerupai 'Sindrom Havana' yang misterius, yang diyakini oleh badan-badan intelijen bisa menjadi serangkaian serangan rahasia terhadap diplomat AS oleh kekuatan asing menggunakan gelombang mikro yang ditargetkan.

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler